Israel Umumkan Pembukaan Jalur Bantuan Tambahan ke Gaza
SinPo.id - Militer Israel mengumumkan pembukaan jalur bantuan tambahan ke Gaza, setelah desakan dari Amerika Serikat (AS) untuk meningkatkan kondisi kemanusiaan bagi warga Palestina di wilayah yang dilanda perang tersebut.
Namun Badan PBB yang mendukung pengungsi Palestina (UNRWA) dan delapan organisasi kemanusiaan lainnya mengatakan, tidak ada cukup bantuan yang mencapai wilayah tersebut, terutama wilayah yang sudah dilanda krisis kemanusiaan mengerikan.
Militer Israel mengatakan, pihaknya telah membuka jalur Kissufim pada hari Selasa sebagai bagian dari upaya dan komitmen untuk meningkatkan volume dan rute bantuan ke Jalur Gaza.
"Makanan, air, pasokan medis, dan peralatan tempat tinggal telah dikirim ke Gaza bagian tengah dan selatan," kata militer dalam pernyataan bersama dengan badan kementerian pertahanan Israel (COGAT) yang bertanggung jawab atas urusan sipil di wilayah Palestina. Dilansir dari CNA pada Rabu, 13 November 2024.
Bulan lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin memperingatkan Israel bahwa mereka memiliki waktu 30 hari untuk meningkatkan pengiriman bantuan ke Gaza atau menghadapi risiko penahanan sebagian bantuan militer dari AS.
Sementara delapan kelompok bantuan, termasuk Oxfam dan Save The Children, mengatakan Israel gagal mematuhi tuntutan AS yang mengakibatkan korban jiwa yang sangat besar bagi warga sipil Palestina di Gaza.
"Situasi kemanusiaan di Gaza sekarang berada pada titik terburuknya sejak perang dimulai pada Oktober 2023. Kami menyerukan kepada pemerintah AS untuk segera mengambil keputusan bahwa Israel melanggar tuntutan tersebut," kata mereka dalam sebuah pernyataan.