DKPP: Pilkada 2024 Berjalan Sangat Keras
SinPo.id - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Heddy Lugito menegaskan, Pilkada 2024 akan menjadi ajang pemilihan yang sangat keras, dengan integritas penyelenggara pemilu yang menjadi faktor penentu keberhasilan pelaksanaan.
Pernyataan tersebut disampaikan Heddy dalam rapat koordinasi penyelenggara pemilu wilayah II yang berlangsung di Grand Sahid, Jakarta, Selasa, 5 November 2024.
Heddy pun mengingatkan agar para penyelenggara pemilu bekerja dengan sungguh-sungguh, mengingat tantangan yang sangat berat dalam pelaksanaan Pilkada 2024.
“Pilkada ini bukan pilkada yang ringan. Pilkada yang sangat keras. Oleh karena itu, sedikit saja integritas teman-teman bergeser, itu akan memengaruhi suasana di pilkada. Akan memengaruhi semua tahapan,” ucap Heddy.
Dia juga menekankan ihwal penyimpangan kecil dalam pelaksanaan Pilkada dapat menimbulkan gejolak sosial dan politik yang luas, bahkan dapat mempengaruhi kondisi keamanan.
"Sedikit saja bergeser ke kiri atau ke kanan, itu akan menimbulkan gejolak-gejolak sosial, dan gejolak politik. Bahkan akan mengenai gejolak keamanan," tuturnya.
Meski pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) berjalan tanpa gejolak signifikan, Heddy menyebut bahwa masih ada aspek yang perlu diperbaiki. Dia berharap, Pilkada 2024 tidak berujung pada pengaduan yang mengarah ke DKPP.
"Saya berharap rangkaian pilkada yang sangat berat ini tidak berujung pada pengaduan ke DKPP. Karena kita semua sudah sadar, kita semua menyadari betul betapa beratnya bekerja untuk bangsa dan negara ini," ungkap dia.
Lebih lanjut, Heddy juga mengingatkan bahwa meski Pilpres dan Pileg telah dilaksanakan dengan lancar, tetap diperlukan introspeksi untuk memastikan bahwa tugas yang telah dilakukan sesuai dengan harapan rakyat.
“Kita harus introspeksi, apakah pekerjaan-pekerjaan yang sudah kita lakukan selama ini cukup baik dan cukup membanggakan hasilnya,” jelas Heddy.
Dalam kesempatan tersebut, Heddy menegaskan bahwa penyelenggara pemilu harus tetap menjaga integritas tinggi dan berpegang pada prinsip demokrasi serta peraturan perundang-undangan.
"Hanya bekerja, tegak lurus pada demokrasi, tegak lurus pada peraturan perundang-undangan. Tidak bekerja untuk peserta pemilu, tapi bekerja untuk rakyat. Karena merekalah yang memiliki hajat besar yang namanya pemilihan kepala daerah ini," tandasnya.