Gerindra : Masalah Ahok Bukan Hal yang Sepele

Laporan:
Jumat, 24 Februari 2017 | 11:20 WIB

JAKARTA, sinpo - Polemik kasus penistaan agama yang menyeret nama Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hingga kini semakin rumit. Terlebih ia tidak dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Menyikapi hal itu, Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Haerul Saleh, mengungkapkan bahwa hal tersebut merupakan permasalahan yang sangat serius.

"Permasalahan ini (penonaktifan Ahok) bukan hal sepele. Kita terus dipertontonkan masalah baru oleh seorang Basuki Tjahaja Purnama. Benar keberadaan Pak Basuki mewakili rakyat Jakarta saat mereka memilihnya, tapi kita di sini 560 (Anggota DPR) mewakili seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Jum'at (24/02).

Haerul mengatakan, Ahok harus rela dinonaktifkan. Pasalnya, jika tidak dinonaktifkan, maka Pemerintah dan Ahok sendiri telah melanggar aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

"Kalau dia (Ahok) nggak legowo, maka apa yang akan kita lakukan?. Seorang Basuki Tjahaja Purnama telah berhasil memporakporandakan hukum kita. Apa kita, 560 (Anggota DPR) tidak bisa memperbaiki?," ujarnya.

Haerul menegaskan, persoalan Ahok bukan lagi hanya menjadi persoalan DKI Jakarta saja, namun telah menjadi persoalan seluruh Indonesia.

"Ini bukan lagi persoalan Jakarta, tapi persoalan negara, bisa menjadi preseden buruk. Apakah ada ruang 560 (Anggota DPR) ini bisa memperbaiki permasalahan yang sedang dihadapi negara ini?," katanya.

Untuk itu, Haerul menambahkan, Hak Angket adalah solusi terbaik jika memang Pemerintah tetap tidak ingin menonaktifkan Ahok dari jabatan Gubernur DKI Jakarta meskipun telah berstatus terdakwa kasus dugaan penistaan agama. (Dny/Tsa)

TAG:
BERITALAINNYA
BERITATERKINI