Relawan Anies-Sandi Waspadai Program Populis Berbau Politis
JAKARTA, sinpo - Menjelang putaran kedua Pilkada Jakarta, suhu politik di Jakarta semakin panas. Sebagai bukti, sejumlah program unggulan Pemprov DKI Jakarta yang akan dilaksanakan pada bulan Maret dan April kerap dikait-kaitkan dengan agenda Pilkada.
"Kami yakin dengan status petahana, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), akan menggunakan fasilitas Pemprov DKI untuk alat kampanyenya. Ya, salah satunya program-program unggulan pemprov yang akan digelontorkan sebelum hari pencoblosan putaran kedua Pilkada Jakarta," ungkap Sugiyanto, Presidium Relawan Pemenangan Anies-Sandi kepada sinpo.id.
Sugiyanto pun membeberkan beberapa program unggulan Pemprov DKI Jakarta yang rawan sekali digunakan sebagai alat kampanye Ahok.
Program unggulan itu diantaranya adalah, pembagian beras sejahtera (rastras), Kartu Jakarta Pintar (KJP), pembagian kupon untuk membeli daging Rp 35.000/kg dan ayam Rp 8000/kg, Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan modal nelayan dan batuan sosial untuk pembangunan masjid dan musola serta penciran uang untuk guru honor.
"Seperti yang saya bilang tadi, program-program unggulan Pemprov DKI itu akan digelontorkan Ahok sebelum pencoblosan putaran kedua. Jadi ini namanya program populis berbau politis," terangnya.
Namun demikian, kata Sugiyanto, tim relawan Anies-Sandi tidak akan berdiam diri dengan melihat gaya kampanye hitam yang akan dilakukan oleh Ahok dengan memanfaatkan posisinya sebagai calon dari petahana.
Segudang jurus pun sudah disiapkan tim relawan Anies-Sandi. Jurus itu diataranya dengan menyadarkan masyarakat bahwa semua program Pemprov yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat Jakarta, itu datangnya bukan dari Ahok, melainkan atas pemikiran bersama antara eksekutif dan legislatif. (Asp/Tsa)

