Calon Pembantu Pemerintahan Prabowo - Gibran

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 18 Oktober 2024 | 07:00 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Wawan Wiguna)
Ilustrasi (SinPo.id/Wawan Wiguna)

Sejumlah kalangan profesional, akademisi, politikus, birokrat, agama, hingga tokoh organisasi masyarakat dan pejabat aktif Polri hingga mantan tentara diperkirakan akan siap mengisi jabatan di kabinet Parbowo Subianto  

SinPo.id -  Rumah presiden terpilih Prabowo Subianto di jalan Kertanegara, awal pekan 14 Oktober 2024 lalu mulai ramai dikunjungi sejumlah tokoh nasional. Mereka kalangan profesional, akademisi, politikus, birokrat, agama, organisasi masyarakat, pejabat aktif Polri, hingga mantan tentara.

Pantauan SinPo.id menunjukkan kehadiran mereka menemui presiden terpilih itu bergiliran sejak pukul 15.00 WIB sampai pukul 20.30 WIB. Mereka yang hadir di Kertanegara diproyeksikan menempati posisi calon menteri, wakil menteri, dan kepala badan di pemerintahan.

Sang tuan rumah, Prabowo Subianto mengakui tetamunya itu akan membantu pemerintahan setelah sumpah jabatan sebagai presiden 20 Oktober mendatang. "Sebelum saya undang ke sini sebenarnya mereka sudah menyatakan bersedia membantu saya,”ujar Prabowo kepada sejumlah wartawan yang menunggu di rumahnya.

Kehadiran para tamu di rumahnya sebagai konfirmasi kesediaan membantu menjalankan pemerintahan ke depan. “Saya yakinkan mereka bersedia bantu saya di bidang yang saya tawarkan kepada mereka. Alhamdulilah, semuanya menyatakan sanggup,” ujar Prabowo menjelaskan.

Ketua umum partai Gerindra itu mengaku telah lama memantau para calon pembantu di pemerintahannya. Termasuk berdiskusi, dan menyatakan keinginannya menjadikan sebagai menteri, wakil menteri, maupun menduduki kepala badan di pemerintahan yang ia pimpin.

“Secara garis besar saya puas dan suasana sangat baik. Semuanya mengerti bahwa kita harus bekerja dengan baik, bekerja keras sebagai tim dalam suasana dunia penuh ketidakpastian,”ujar Prabowo menambahkan.

Ketua Harian DPP Partai Gerindra  Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, khadiran para calon pembantu presiden itu terjadi hingga hari berikutnya, Selasa 15 Oktober, karena beberapa nama yang akan dipanggil masih ada di luar kota.

"Masih ada 1-2 (menteri) yang akan dilanjut, bersama dengan wakil menteri, dan kepala-kepala badan pada besok hari," kata Dasco.

Sedangkan pembekalan calon menteri yang digelar di Hambalang, Bogor pada 16 hingga 17 Oktober 2024.

"Pembekalan calon menteri jadinya nanti tanggal 16 Oktober. Iya (bersamaan dengan calon wakil dan kepala badan)," kata Dasco menjelaskan.

Dasco menyebut komposisi calon menteri hanya sekitar 38 persen yang merupakan utusan Partai Politik, sedangkan sisanya kalangan tokoh dengan keahlian di bidang tertentu.

"Sehingga kalau dilihat komposisi mungkin 40, atau katakanlah 38 persen itu dari parpol, sisanya profesional," ujar Dasco.

Yang Bertahan dan Pendatang Baru

Sejumlah nama yang muncul untuk membantu Prabowo di kabinet diperkirakan diisi oleh orang lama, setidaknya Menkominfo Budi Arie Setiadi yang sebelumnya menyambangi Kertanegara kediaman Prabowo.

Budi Arie yang yang hadir kurang 30 menit menghadap Prabowo terlihat sumringah saat di depan awak media. Meski ia tak membocorkan secara spesifik posisi jabatan menteri yang akan ditempati.

"Semuanya keputusan Pak Prabowo. Kita tungga aja. Itu tugas Pak Prabowo sebagai presiden terpilih," Budi Arie.

Ia mengatakan akan fokus memperbaiki pengelolaan sumber daya alam dan ekonomi rakyat. "Pengelolaan sumber daya dan ekonomi rakyat harus diorganisir dengan baik. Sebagaimana dalam Undang-undang,"  katanya.

Selain Budi Arie, ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga dipastikan kembali masuk kabinet. Putra Susilo Bambang Yudoyono atau SBY itu terlihat datang di kediaman Prabowo 14 Oktober 2024.

"Jadi, sore hari ini saya dan beberapa tokoh saya lihat juga secara bergantian diundang ke kediaman Kertanegara dan secara langsung diterima menghadap Bapak Prabowo selaku presiden terpilih," kata AHY.

AHY mengaku mendapat kehormatan menjadi salah satu tim yang akan membantu kabinet Prabowo-Gibran, dalam rangka mewujudkan visi-misinya. Ia mengatakan diminta membantu menjalankan peran yang strategis ke depan.

“Dan tentunya saya atas nama pribadi, keluarga, dan keluarga besar Partai Demokrat mengucapkan terima kasih atas kepercayaan tersebut, kami siap menjalankan tugas-tugas yang akan diamanahkan ke depan," ujar AHY  yang tak menyebut kementerian yang akan ditempati nanti.

"Saya tidak ingin mendahului karena pak prabowo lah yang akan mengumumkan itu. Biar beliau sendiri yang akan mengumumkan, menjelaskan,” katanya.

Tercatat selain sejumlah nama itu, terdapat menteri lain yang sebelumnya membantu di pemerintahan presiden Joko Widodo. Di antaranya Tito Karnavian ,  Zulkifli Hasan, Bahlil Lahadalia, Pratikno , Dito Ariotedjo , Erick Thohir, dan Budi Gunadi Sadikin.

Selain itu Amran Sulaiman serta Airlangga Hartarto  termasuk  Sri Mulyani, Rosan Roeslani  dan Syaifullah Yusuf yang baru saja diangkat menggantikan Risma tri maharani di kemensos.

Sedangkan pendatang baru yang hendak menjadi pembantu presiden di antaranya  

Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, mantan Wali Kota Bogor Bima Arya, Budiman Sudjatmiko, Sekjen Partai Gelora Fahri Hamzah, serta sejumlah tokoh lainnya.

Ketua umum kelompok relawan Prabowo, Immanuel Ebenezer atau akrap disapa Noel, juga menghadap Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Ia mengaku ditugaskan Prabowo mengurus ketenagakerjaan atau sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (wamenaker).

"Di dalam sudah berdiskusi dengan Pak Prabowo. Ya intinya untuk mengurus ketenagakerjaan," kata Noel yang datang di Kertanegara, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024.

Noel mengungkapkan, kebanyakan yang dipanggil hari ini ditugaskan sebagai wakil menteri, termasuk dirinya. "Nah kan sekarang kebanyakan yang dipanggil wakil menteri (wamen). Jadi Wamen Ketenagakerjaan,"  katanya.

Kursi PDIP Mungkinkah?

Ketua Harian DPP Partai Gerindra  Sufmi Dasco Ahmad pernyataanya membenarkan adanya peluang kader PDI Perjuangan (PDIP) bisa mengisi kursi kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apalagi, waktu pemanggilan calon menteri dan kepala lembaga oleh Prabowo belum selesai.

"Waktu pemanggilan belum selesai," kata Dasco, Selasa, 15 Oktober 2024.

Dasco mengatakan dinamika masih bisa terus bergulir hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran dilangsungkan pada akhir pekan sebelum sumpah jabatan presiden 20 Oktober.

"Sampai tanggal 20 (Oktober, hari pelantikan Prabowo) pagi saja masih (terbuka kemungkinan)," ujar Dasco.

Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengonfirmasi tidak ada kader partainya yang dipanggil Prabowo di antara 49 tokoh yang datang sebagai calon Menteri di jalan Kertanegara.

"Ya, berarti enggak dipanggil, ya sudah itu saja," kata Puan.

Meski Puan mengatakan tak menutup kemungkinan masih adanya peluang kader partainya untuk dipanggil ke kediaman Prabowo di hari berikutnya.

Dia mengamini dinamika masih bisa terus bergulir selama kurang lebih sepekan ini hingga waktu pelantikan presiden dan wakil presiden digelar pada 20 Oktober.  "Insyaallah semuanya mungkin terjadi," katanya.

Puan menekankan partainya akan bersama-sama pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk membangun Indonesia. "Kami akan sama-sama membangun Indonesia," katanya.

Ia memastikan komunikasi antara partainya dengan Presiden terpilih Prabowo terjalin dengan baik dan tidak ada pertentangan. “Baik sekali, selalu berkomunikasi. Seperti juga di DPR kami baik-baik, selalu menjalin komunikasi. Kami akan selalu membangun Indonesia bersama dan tidak ada hal-hal yang kemudian sepertinya kami berbeda," kata Puan menjelaskan. (*)

BERITALAINNYA
BERITATERKINI