Pengamat soal Herindra Jadi Kepala BIN: Langkah Strategis Pemerintahan Prabowo
SinPo.id - Penunjukan Letjen Purn. Muhammad Herindra sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) yang baru mendapatkan respons positif dari para pengamat politik.
Analis politik dan isu intelijen, Boni Hargens, menilai langkah ini sebagai strategi penting untuk mendukung agenda pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Beliau (Herindra) seorang jenderal militer yang memiliki kompetensi dan kapabilitas memadai untuk memimpin institusi telik sandi yang menjadi koordinator dari seluruh komunitas intelijen di Indonesia,” ujar Boni dalam keterangannya, Rabu, 16 Oktober 2024.
Menurut dia, pengalaman Herindra sebagai perwira tinggi militer menjadi modal besar dalam memimpin BIN. Boni juga mencatat kedekatan Herindra dengan Prabowo sebagai faktor penting dalam menjamin loyalitasnya terhadap presiden baru.
“Ini menjadi jaminan loyalitas yang tak diragukan lagi dalam proses diseminasi informasi intelijen,” tutur dia.
Selain itu, Boni optimis kemajuan yang telah dicapai oleh Budi Gunawan selama delapan tahun terakhir akan terus berlanjut di tangan Herindra.
“Saya yakin, institusi BIN akan semakin kuat dan responsif terhadap tantangan yang ada,” kata Boni.
Menghadapi dinamika global yang semakin kompleks, Boni menekankan perlunya kesiapan negara dalam merespons berbagai ancaman.
“Intelijen adalah mata dan telinga terbaik dari negara. Deteksi dini dan cegah dini adalah tugas utama intelijen,” tuturnya.
"Dengan latar belakang dan pengalaman yang dimiliki Herindra, harapan akan kemajuan dan efektivitas BIN di masa mendatang semakin besar," tandasnya.