KPU Bakal Cross check Daerah Rawan Konflik di Pilkada 2024

Laporan: Sigit Nuryadin
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 15:15 WIB
Ilustrasi Pilkada serentak 2024 (SinPo.id/RRI)
Ilustrasi Pilkada serentak 2024 (SinPo.id/RRI)

SinPo.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berencana bakal melakukan cross check terhadap daerah-daerah yang dianggap rawan konflik dalam Pilkada Serentak 2024, berdasarkan laporan yang dirilis oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). 

Anggota KPU RI, August Mellaz mengatakan, pentingnya untuk menilai situasi di setiap wilayah secara cermat. 

"Indeks kerawanan pemilu yang dirilis Bawaslu merupakan peta data tersendiri. Kami pasti akan memeriksa kembali dengan wilayah-wilayah kami," kata Mellaz dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu, 12 Oktober 2024.

"Karena penyelenggara pemilu dalam konteks pilkada bisa jadi dinamikanya beda-beda," sambung dia. 

Lebih lanjut, Mellaz mengungkapkan, daerah yang dianggap rawan oleh Bawaslu bisa saja berbeda pandangannya dengan KPU. 

"Potensi rawan atau tidak rawan itu sangat bergantung pada dinamika lokal. Misalnya, untuk Papua, memang ada beberapa titik yang rawan," ungkap dia. 

"Namun, tingkat kompetisi di lapangan yang akan menentukan situasi keamanan. Sampai saat ini, kami belum melihat indikasi yang memprihatinkan," tandasnya. 

Dia menambahkan, melalui verifikasi ini diharapkan dapat memastikan pelaksanaan Pilkada yang aman dan tertib di seluruh wilayah Indonesia.

Seperti diketahui, Bawaslu RI telah mengidentifikasi lima provinsi dengan tingkat kerawanan tinggi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Timur (Kaltim), Jawa Timur (Jatim), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Sulawesi Tengah (Sulteng). 

Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, menjelaskan bahwa provinsi-provinsi tersebut menghadapi berbagai tantangan pada setiap tahap pilkada, mulai dari pencalonan hingga penghitungan suara.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI