Raja Yordania Menentang Kekejaman Israel di Gaza

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 25 September 2024 | 07:51 WIB
Foto: Raja Yordania Abdullah II Sumber: AFP
Foto: Raja Yordania Abdullah II Sumber: AFP

SinPo.id -  Raja Yordania Abdullah II, menentang kelejaman Israel yang hingga kini terus berlangsung di Gaza. Ia juga mengesampingkan kemungkinan negaranya menjadi tanah air alternatif bagi Palestina karena menurutnya, pemindahan warga Palestina ke Yordania merupakan kejahatan perang.

"Pemindahan paksa mereka (warga Palestina) oleh Israel akan menjadi kejahatan perang," katanya, dilansir dari Al Jazeera, Rabu 25 September 2024.

Selain itu, Raja mendesak masyarakat internasional untuk bergabung dalam "upaya bantuan besar-besaran untuk mengirimkan makanan, air bersih, obat-obatan, dan pasokan vital lainnya ke Jalur Gaza. Karena perang yang sudah berlangsung hampir setahun telah memicu penderitaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Saya mendesak semua negara yang memiliki hati nurani untuk bersatu dengan Yordania dalam minggu-minggu kritis yang akan datang dalam misi ini," tegasnya.

Namun, tak hanya Raja Yordania yang menentang kekejaman Israel, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani juga menyebut apa yang dilakukan Israel di jalur Gaza merupakan tindakan genosida. Menurutnya, agresi yang menimpa rakyat Palestina merupakan agresi yang paling biadab dan keji.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI