Polemik Kamar Dagang Industri, Anindya Versus Arsjad

Laporan: Tim Redaksi
Jumat, 20 September 2024 | 07:00 WIB
Ilustrasi (SinPo.id/Wawan Wiguna)
Ilustrasi (SinPo.id/Wawan Wiguna)

Munaslub Kadin 14 Sepetember 2024 menetapkan Anindya Novyan Bakrie secara aklamasi sebagai ketua umum. Sedangkan Arsjad Rasjid  mengaku masih menjadi ketua umum Kadin,  mengacu  AD/ART yang berlandaskan undang-undang nomor 1 Tahun 1987 dan Keppres nomor 18 Tahun 2022.

SinPo.id -  Kamar Dagang dan Industri menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada pada Sabtu, 14 September 2024. Munaslub yang diklaim dihadiri 28 pimpinan dari 34 Kadin Provinsi itu menetapkan menetapkan Anindya Novyan Bakrie secara aklamasi sebagai ketua umum, menggantikan Arsjad Rasjid.

"Keputusan Munaslub Kadin Indonesia 2024 tentang pemilihan ketua umum masa bakti 2024-2029, menetapkan dan mengesahkan saudara Anindya Novyan Bakrie sebagai ketua umum terpilih secara aklamasi masa bakti 2024-2029," kata pimpinan sidang Munaslub Kadin Indonesia 2024 di Hotel St Regis, Jakarta, Sabtu, 14 September 2024.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan pataka bendera Kadin Indonesia ke ketua umum terpilih Anindya Bakrie dari pimpinan sidang.

"Dengan ini, atas nama seluruh peserta Munaslub Kadin Indonesia 2024, menyerahkan pataka Kadin kepada ketum terpilih Anindya Bakrie untuk disebarkan ke seluruh Indonesia," ucap pimpinan sidang lebih lanjut.

Usai ditetapkan sebagai ketua, Anindya Bakrie dinamika organisasi termasuk Munaslub yang terjadi dinilai justru bisa membuat Kadin lebih tegup. “Dan kepada yang sudah bersama-sama marilah kita lanjutkan, yang belum marilah bergabung," ujar Anindya.

Ia menyatakan akan terus menjalin hubungan yang kuat baik dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini maupun pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang akan dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober mendatang.

"Kadin itu adalah mitra strategis pemerintah, jadi mudah-mudahan apa yang diputuskan tadi bisa membuat hubungan dengan pemerintah bisa makin baik," kata Anindya menjelaskan.

Ia juga berjanji terus menaungi dunia usaha di berbagai sektor untuk menjaga kondusifitas iklim berbisnis di Indonesia. Termasuk mengakomodir kepentingan pengusaha untuk lima tahun ke depan.

**

Munaslub yang menjadikan Anindya sebagai ketua umum itu tak diakui oleh Arsjad Rasjid yang mengaku masih menjadi ketua umum Kadin. Arsjad telah mengirimkan surat ke Presiden Joko Widodo sehari usai Muanslub tepatnya pada Minggu, 15 September 2024 mengatakan, Munaslub yang digelar tidak sesuai dengan AD/ART Kadin.

Sedangkan posisinya tetap berpegang teguh pada AD/ART Kadin Indonesia yang berlandaskan undang-undang nomor 1 Tahun 1987 dan Keputusan Presiden (Keppres) nomor 18 Tahun 2022. Khususnya dalam memimpin Kadin Indonesia sebagai satu-satunya organisasi wadah bagi dunia usaha.

"Hanya ada Satu Kadin Indonesia, yaitu Kadin Indonesia yang dasar penyelenggaraannya ditetapkan melalui Undang-Undang 1 Tahun 1987 tentang Kadin Indonesia dan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 18 Tahun 2022,” ujar Arsjad.

Arsjad yang seharusnya menjabat Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021 hingga 2026, mengaku telah melalui proses dan tata cara yang sah dan sesuai ketentuan undang-undang dan aturan organisasi. Sebelumnya ia dipilih secara aklamasi berdasarkan Keputusan bersama dalam Munas VIII Kadin Indonesia 30 Juni 2021 di Kendari, Sulawesi Tenggara.

"Pada kesempatan ini, telah hadir bersama saya sejumlah pengurus, juga 21 Ketua Umum Kadin Provinsi, serta perwakilan dari Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin Indonesia," kata Arsjad.

Kepada publik Arsjad Rasjid mengaku masih mendapat dukungan dari sejumlah pengurus Kadin, di antaranya Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi Yukki Nugrahawan; Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM, dengan/atau Kuasa Hukum Kadin Indonesia Dhaniswara K. Harjono, Perwakilan Anggota Luar Biasa Kadin Indonesia dan 21 Ketua Umum Kadin Provinsi.

Dalam sebuah undangan ke media, Arsjad menulis 21 Dewan Pengurus Kadin Provinsi dengan tegas menolak Munaslub, di antaranya Kadin dari Provinsi Bengkulu, DI Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Maluku, Maluku Utara, NTT, Papua, Papua Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, dan Papua Barat Daya.

Di antara yang ikut menyatakan dukungan terhadap Arsjad, Ketua Umum Kadin Gorontalo, Muhalim Djafar Litty yang menyatakan Kadin tak mengenal Muanslub dan tetap mendukung kepemimpinan Arsjad Rasjid hingga akhir masa jabatan pada 2026.

"Kadin tidak mengenal Munaslub atau pergantian antarwaktu, kecuali jika Ketua Umum terpilih melanggar aturan atau mengundurkan diri," ujar Muhalim.

Sedangkan Ketua Kadin Papua Ronald Antonio menegaskan, segala tindakan yang tidak sejalan dengan aturan organisasi akan menimbulkan ketidakstabilan dan merusak marwah Kadin sebagai wadah pengusaha yang solid dan terpercaya.

"Dewan Pengurus Kadin Papua dengan tegas menolak segala bentuk gerakan yang tidak sah dan tidak sesuai dengan aturan organisasi, termasuk upaya untuk menyelenggarakan Munaslub yang tidak sesuai dengan ketentuan AD/ART Kadin," kata Ronald.

Sikap Presiden dan Dukungan Lain ke Anindya

Presiden Jokowi yang sebelumnya dikirim surat oleh Arsjad mengatakan, agar persoalan pergantian ketua umum Kadin diselesaikan secara internal, apa lagi lembaga itu bukan organisasi politik, melainkan organisasi pengusaha.

“Ini bukan organisasi politik, ini adalah organisasi pengusaha sehingga saya minta selesaikan secara baik-baik di internal Kadin. Jangan nanti bola panasnya disorong ke saya,” ujar Jokowi, usai meresmikan Kantor Fédération Internationale de Basketball (FIBA) Indonesia di Menara Danareksa, Jakarta, pada Selasa, 17 September 2024.

Jokowi mengaku selama menjabat sebagai Presiden ia selalu menjalin hubungan baik dengan seluruh pihak yang pernah memimpin Kadin. “Baik yang Pak Suryo Bambang, baik dengan Pak Rosan Roeslani, baik juga dengan Pak Arsjad, baik juga dengan Pak Anin, baik semuanya,”  katanya

Menteri Investasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sekaligus Mantan Kadin periode 2015-2020 Rosan Roeslani, meminta semua pihak untuk menghormati keputusan Kadin tingkat provinsi dan asosiasi yang menggelar Muanslub yang menjadikan Anindya Bakrie menjadi Ketua Umum.

"Semua ketua Kadin daerah maupun asosiasi yang ada memberikan suaranya secara aklamasi kepada Anin (Anindya). Ya kita hormati keputusan dari Kadin provinsi dan asosiasi yang memang punya hak suara," ujar Rosan.

Ia berharap Anindya Bakrie dapat segera membentuk kepengurusan dan segera menjalin kerja sama dengan pemerintah. "Bisa segera membentuk pengurusnya dan segera bekerja sama dengan pemerintah. Terutama, kerja sama ekonomi usaha dan lainnya," ujar Rosan menambahkan.

Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kadin Bambang Soesatyo mengatakan, Munaslub ini dilaksanakan berdasarkan keinginan dari Kadin daerah dan asosiasi.

"Bahwa ada kebutuhan di Kadin sendiri untuk menjadi mitra pemerintah yang strategis dan mitranya menjadi nyambung," ujar Bambang. (*)

BERITALAINNYA
BERITATERKINI