Polisi Gagalkan Keberangkatan Belasan Calon Pekerja Migran Ilegal

Laporan: Firdausi
Senin, 16 September 2024 | 10:19 WIB
Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta Kompol Reza Fahlevi (SinPo.id/Dok.Polres Soetta)
Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta Kompol Reza Fahlevi (SinPo.id/Dok.Polres Soetta)

SinPo.id - Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berhasil menggagalkan keberangkatan belasan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) non-prosedural yang hendak bekerja ke Kamboja. Dari kasus ini, polisi mengamankan dua CPMI non-prosedural yang hendak memberangkatkan para korban. 

"Para korban dan dua orang yang memberangkatkan itu terjaring dalam Operasi Pencegahan Keberangkatan CPMI Non-prosedural," kata Kasat Reskrim Polresta Bandara Soetta Kompol Reza Fahlevi dalam keterangannya, Senin, 16 September 2024. 

Reza menambahkan, belasan CPMI non-prosedural yang didominasi kalangan laki-laki tersebut diamankan pihaknya dalam kurun waktu dan lokasi yang berbeda-beda. 

"Jadi ini diamankan di beberapa lokasi di Bandara Soetta dan di hari yang berbeda-beda," ungkapnya. 

Selain itu, Reza menuturkan, terungkapnya kasus tersebut berkat adanya informasi dari masyarakat terkait adanya dugaan keberangkatan CPMI non-prosedural melalui Bandara Soetta. 

"Mereka saat diamankan petugas mengaku hendak bekerja di Kamboja, namun tidak bisa menunjukkan dokumen kelengkapan untuk bekerja di luar negeri," ujar Reza. 

Dari hasil pemeriksaan, kata dia, para CPMI non-prosedural itu mengaku ditawari bekerja di Kamboja sebagai karyawan perusahaan, pramusaji restoran. 

Kemudian, ada juga yang mendapatkan tawaran pekerjaan sebagai petugas operator pelayanan (customer service), hingga menjadi admin permainan online yang memiliki muatan tindak pidana perjudian.

"Mereka rata-rata mendapatkan tawaran bekerja di luar negeri secara non-prosedural dari aplikasi media sosial Telegram oleh seseorang yang sedang dalam penyelidikan dengan iming-iming gaji besar," ungkap Reza.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI