PPP Sebut Kabinet Zaken Bisa Datang dari Kalangan Parpol

Laporan: Juven Martua Sitompul
Jumat, 13 September 2024 | 11:44 WIB
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi (Awiek). (SinPo.id/Dok. DPR RI)
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi (Awiek). (SinPo.id/Dok. DPR RI)

SinPo.id - Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi (Awiek) mengingatkan semua pihak untuk tidak memahami kabinet zaken sebagai jajaran menteri yang hanya berasal dari kalangan profesional di luar partai politik (parpol).

"Jangan sampai dipahami bahwa zaken kabinet itu adalah menteri yang harus dari kalangan profesional atau non partai politik karena di parpol itu banyak orang-orang yang profesional," kata Awiek di Jakarta, Kamis malam, 12 September 2024.

Menurut Awiek, tidak sedikit kader parpol yang mempunyai keahlian profesional pada suatu bidang tertentu. Sehingga, kapabel untuk mengemban kursi menteri.

"Contohnya misalkan menteri-menteri yang berlatar belakang (parpol) kayak Menpan RB, itu orang partai, Menkumham itu orang partai, dan banyak lagi yang ber-background parpol, dan ternyata dalam memimpin kementeriannya juga bagus, dan tidak ada persoalan," katanya.

Awiek juga memastikan parpol tidak akan semabarangan dalam mengusulkan calon menteri. Parpol diyakini akan melihat portofolio calon sebelum mengusulkan.

"Tentunya parpol tidak akan sembarangan mengusulkan orang sebagai calon menteri, tentu dilihat portofolionya," katanya.

Dia juga meminta publik tidak mengaitkan latar belakang parpol sebagai faktor penyebab bila ada menteri yang terjerat kasus. Sebab, hal tersebut bergantung pada kinerja menteri itu sendiri.

"Kita juga memahami bahwa ada menteri-menteri juga yang terkena kasus hukum, tetapi sekali lagi itu bukan gara-gara menterinya berasal dari partai ataupun tidak berasal dari partai. Semuanya tergantung dari kinerja yang dilakukan selama menjabat sebagai pembantunya presiden," ucapnya.

Untuk itu, dia menepis anggapan bahwa kabinet zaken harus selalu identik diisi dari kalangan profesional non parpol.

"Zaken kabinet itu adalah seorang menteri, anggota kabinet yang bisa profesional dalam bidangnya. Tidak melihat latar belakangnya apakah karena dia itu latar belakang partai politik atau latar belakang non partai politik," ujarnya.

Awiek mengatakan di PPP sendiri banyak nama yang merupakan figur profesional untuk disodorkan mengisi kursi kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Namun, dia menyebut keputusan penunjukan menteri berada di tangan presiden yang memiliki hak prerogatif.

"Ya, tentu PPP menunggu atensi dari presiden," kata dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI