Serangan Israel pada Bangunan Sekolah di Gaza Tuai Kecaman Global

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 13 September 2024 | 09:36 WIB
Seorang anak yang terluka akibat serangan Israel di sekolah al-Jaouni di Nuseirat. (SinPo.id/Anadolu)
Seorang anak yang terluka akibat serangan Israel di sekolah al-Jaouni di Nuseirat. (SinPo.id/Anadolu)

SinPo.id - Serangan Israel pada bangunan sekolah yang tengah menjadi tempat penampungan warga Palestina yang mengungsi di Gaza menuai kecaman keras dari global. Pasalnya, serangan tersebut menewaskan banyak warga sipil tak bersalah.

Serangan itu meratakan sebagian bangunan sekolah al-Jaouni di Nuseirat dan menewaskan enam pekerja dari badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA). 

"Di antara mereka yang tewas adalah manajer tempat penampungan UNRWA dan anggota tim lainnya yang memberikan bantuan kepada orang-orang yang mengungsi," kata UNRWA di X, dilansir dari Al Jazeera pada Jumat, 13 September 2024.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut serangan itu sama sekali tidak dapat diterima. Sedangkan juru bicaranya Stephane Dujarric mengatakan, wanita dan anak-anak termasuk di antara korban yang tewas.

Kemudian, Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan, dia sangat marah dengan banyaknya warga sipil yang tewas dan serangan itu menunjukkan pengabaian Israel terhadap prinsip-prinsip dasar hukum humaniter internasional.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania, Sufyan Qudah, juga mengeluarkan pernyataan yang mengecam serangan tersebut.

"Pelanggaran Israel yang terus-menerus terhadap hukum internasional dan hukum humaniter internasional adalah akibat dari tidak adanya sikap internasional yang kuat dan tegas," kata Qudah.

Bahkan, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia, Tedros Adhanom Ghebreyesus, ikut mengutuk serangan Israel tersebut, dengan menulis di X: "Pembantaian di Gaza harus dihentikan."

BERITALAINNYA
BERITATERKINI