SBY: Akan Kacau Negara Kalau Mataharinya Banyak

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 09 September 2024 | 17:56 WIB
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY. (SinPo.id/tangkap layar)
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat SBY. (SinPo.id/tangkap layar)

SinPo.id - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai, sebuah negara maupun partai politik akan menjadi kacau apabila ada banyak matahari. Hal ini disampaikan SBY dalam konteks keberadaan banyak pemimpin dalam sebuah organisasi.

"Sama dengan Partai Demokrat yang kita cintai Ketua Umum Partai Demokrat. Akan kacau negara kalau mataharinya banyak. Makin panas nanti ada dua ada tiga (matahari), bagaimana," kata SBY di Kantor DPP Demokrat, Jalan Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 9 September 2024.

SBY lantas mengenang lima tahun lalu saat dirinya memutuskan pensiun dari Ketum Demokrat, dan tak pernah mengunjungi Kantor DPP. Kemudian, ia mempercayakan posisi ketum kepada anaknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Ketua Majelis Tinggi Demokrat ini beralasan tak ingin berkunjung ke DPP karena sudah ada pengurus dan pemimpin baru yang lebih muda. Selain itu, Ia juga berkomitmen untuk tidak terlibat politik. 

"Ini membuktikan bahwa letika saya mengatakan, saya tidak lagi menangani politik sehari-hari. Saya pegang kata-kata saya, meski hati saya masih di rumah besar ini," ujar SBY.

SBY kemudian menjelaskan tentang falsafah tata surya. Di dalam alam semesta, hanya ada satu matahari. Begitu pun seharusnya sebuah negara, tak boleh ada lebih dari satu matahari. 

"Ada falsafah bagus apa yang ada di dalam alam semesta hanya ada satu matahari. Sama dengan Demokrat yang kita cintai, hanya ada satu matahari yaitu ketua umum kita. Akan kacau negara kalau mataharinya banyak. Makin panas nanti ada dua ada tiga bagaimana," kata AHY.

Sebagai informasi, Partai Demokrat didirikan setelah SBY kalah dalam pemilihan wakil presiden di MPR RI tahun 2001. Hari ini, Partai Demokrat merayakan HUT ke-23. Perayaan ini bersamaan dengan HUT ke-75 SBY.sinpo