Pemerintah Diminta Segera Atasi Masalah Badai PHK di Indonesia

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 06 September 2024 | 10:55 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. (SinPo.id/Dok. DPR RI)
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher. (SinPo.id/Dok. DPR RI)

SinPo.id - Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah untuk bergerak cepat mencari solusi guna mengatasi masalah badai PHK (pemutusan hubungan kerja) di Indonesia yang kian meningkat.

"Pemerintah jangan tenang-tenang saja, seolah tidak ada masalah," kata Netty, dalam keterangan persnya, Jumat 6 September 2024.

"Salah satu faktor yang menyebabkan tumbangnya  industri tekstil dan garmen dalam negeri adalah tidak kuat bersaing dengan barang impor China. Impor barang dari China harus diawasi dan diperketat," imbuhnya.

Pasalnya, industri tekstil, garmen dan alas kaki merupakan sektor yang paling banyak melakukan PHK, karena tidak kuat bersaing dengan produk impor China, hingga minimnya permintaan yang menyebabkan merosotnya produksi dalam tiga tahun terakhir.

Oleh karena itu, kata Netty, harus ada pembenahan regulasi, mengingat produsen dari China bisa menjual produk dengan harga yang lebih murah lantaran adanya subsidi dan kemudahan aturan dari pemerintah negara mereka. 

"Artinya ada regulasi yang menguntungkan (dari pemerintah China). Selain itu, patut ditengarai adanya praktik jual dan impor ilegal yang masuk ke Indonesia. Kita harus cek bagaimana regulasi di  Indonesia," tandasnya.sinpo