Kardinal Suharyo Ungkap Menu Makanan Paus Fransiskus: Yang Pasti Bukan Jengkol

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 04 September 2024 | 20:14 WIB
Presiden Jokowi menyaksikan Pemimpin Takhta Suci Vatikan Sri Paus Fransiskus (kedua kiri) mengisi buku tamu sebelum melakukan pertemuan di Istana Merdeka. (SinPo.id/Antara)
Presiden Jokowi menyaksikan Pemimpin Takhta Suci Vatikan Sri Paus Fransiskus (kedua kiri) mengisi buku tamu sebelum melakukan pertemuan di Istana Merdeka. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmojo mengatakan, makanan khusus untuk Paus Fransiskus selama di Indonesia pada 3-6 September 2024, sudah disiapkan dan dijaga dengan baik oleh panitia. Sebab, Paus Fransiskus sudah dalam kategori lanjut usia atau 87 tahun. 

"Yang pasti bukan jengkol," kata Suharyo berkelakar di Gedung Katedral, Jakarta Pusat, Rabu, 4 September 2024. 

"Begini, Bapa Suci itu kan usianya sudah panjang. Nah, makanan itu bisa membuat orang sakit. Saya yakin makanan beliau akan dijaga sebaiknya," sambungnya. 

Suharyo menerangkan, Paus Fransiskus telah melakukan perjalanan panjang dari Roma ke Indonesia, yakni perjalanan terpanjang selama kepausannya. Karenanya, santapan yang dikonsumsi Paus Fransiskus pun adalah makanan yang sudah biasa baginya. 

Paus Fransiskus, lanjut Suharyo, juga memiliki juru masak atau chef khusus selama perjalanan apostolik ke Indonesia. 

"Dan salah satunya adalah menyajikan makanan yang sudah biasa bagi beliau. Ada chef khusus yang disiapkan buat beliau," kata Suharyo. 

Diketahui, Paus Fransiskus kini berusia 87 tahun. Mengutip laman resmi Vatikan, Paus  lahir dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio, pada 17 Desember 1936, di Buenos Aires, Argentina.  

Kesehatan Paus Fransiskus juga menjadi hal yang diperhatikan dalam kunjungannya ke Tanah Air.  Contohnya saja, dalam beberapa kesempatan Paus terlihat menggunakan kursi roda. Tak hanya itu, Paus juga mengakui bahwa penerbangan ke Indonesia merupakan perjalanan terlama sejak ia duduk di tahta suci Vatikan.  

"Saya rasa ini adalah penerbangan terlama yang pernah saya lakukan. Terima kasih," demikian pernyataan Paus dikutip dari Reuters, Selasa  lalu. sinpo