Menkeu Sebut Defisit APBN 2025 Dirancang untuk Jaga Keseimbangan Primer

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 27 Agustus 2024 | 14:47 WIB
Menteri Keuangan (Menekeu) Sri Mulyani Indrawati. (SinPo.id/Dok. Kemenkeu)
Menteri Keuangan (Menekeu) Sri Mulyani Indrawati. (SinPo.id/Dok. Kemenkeu)

SinPo.id - Menteri Keuangan (Menekeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan defisit APBN 2025 dirancang pada tingkat Rp 616,2 triliun atau sebesar 2,53 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) untuk menjaga keseimbangan primer.

Adapun keseimbangan yang dimaksud salah satunya adalah keberlanjutan program-program prioritas pemerintah.

"Kedua, memberikan ruang bagi pemerintah baru terpilih untuk melaksanakan program-program yang sesuai dengan yang dijanjikan," kata Menkeu di ruang Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa, 27 Agustus 2024.

"Dan yang ketiga, tetap menjaga ustainability atau kesinambungan fiskal pada jangka menengah panjang," lanjutnya.

Oleh karena itu, pemerintah akan terus mengelola keseimbangan tersebut dengan sangat hati-hati, baik, dan bekelanjutan. Terutama yang terkait dengan rasio utang.

"Dalam rangka untuk mendanai defisit, pembiayaan utang pemerintah teus dikelola secara hati-hati. Rasio utang tetap dijaga pada batas aman," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI