Isu Keretakan Hubungan Jokowi-Prabowo, Istana: Upaya Ganggu Agenda Pemerintah

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 27 Agustus 2024 | 14:34 WIB
Staf Khusus (Stafsus) Presiden Juri Ardiantoro. (SinPo.id/Antara)
Staf Khusus (Stafsus) Presiden Juri Ardiantoro. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Pihak istana merespon ihwal beredarnya isu retaknya hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto. 

Staf Khusus (Stafsus) Presiden Juri Ardiantoro menyebut, isu soal keretakan tersebut diduga hanya untuk mengganggu agenda pemerintah.

"Upaya mengganggu agenda keberlanjutan pemerintahan," kata Juri dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 27 Agustus 2024.

Bahkan, kata Juri, Prabowo mempertanyakan siapa yang membangun isu keretakan dirinya dengan Presiden Jokowi.

"Di mana letak keretakannya? Itulah yang menjadi menjadi pertanyaan Pak Prabowo,” ungkap dia. 

Lebih lanjut, Juri menegaskan, politik adu domba itu hanya akan memperkeruh suasana demokrasi yang selama ini sudah terbangun. 

“Politik adu domba itu politik usang sangat tidak disukai oleh masyarakat kita,” ujar Juri. 

Oleh karenanya, dia mengajak kepada seluruh elite politik di Indonesia untuk tidak membuat pernyataan yang mengundang ketegangan. 

“Jadi, berhentilah membangun narasi dan spekulasi yang bersifat pecah belah kita sebagai bangsa," tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI