Anggota DPR Dukung Produksi Insulin Lokal untuk Penderita Diabetes

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 27 Agustus 2024 | 09:37 WIB
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. (SinPo.id/Parlementaria)
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo. (SinPo.id/Parlementaria)

SinPo.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo, mendukung produksi insulin lokal pertama untuk penderita diabetes. Menurutnya, terobosan besar tersebut juga memiliki potensi untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor insulin.

"Ini hal yang bagus dan perlu didukung oleh semua pihak. Keberhasilan ini tidak hanya menandai peningkatan kualitas produk kesehatan dalam negeri, tetapi juga memiliki potensi besar untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada obat-obatan impor, termasuk insulin," kata Rahmad, dalam keterangan persnya sebagaimana dikutip pada Selasa, 27 Agustus 2024.

Terlebih, insulin berbahan baku lokal ini telah resmi masuk dalam formularium nasional (fornas), yang berarti dapat ditanggung oleh jaminan kesehatan nasional (JKN) BPJS Kesehatan. Sehingga dapat membantu meringankan beban masyarakat.

"Ini adalah langkah maju yang signifikan bagi industri kesehatan nasional. Saya sangat mengapresiasi inovasi ini, yang menunjukkan bahwa kita mampu memproduksi obat-obatan berkualitas tinggi dengan bahan baku lokal sekaligus dapat meringankan beban masyarakat," jelasnya.

Selain itu, kata Rahmad, Insulin lokal ini tidak hanya akan membantu menurunkan biaya pengadaan obat melalui pengurangan impor, tetapi juga membuka peluang besar bagi pengembangan lebih lanjut di bidang farmasi dalam negeri.

Karena dengan masuknya insulin lokal ke dalam fornas, Indonesia kini memiliki peluang untuk menjadi lebih mandiri dalam penyediaan obat-obatan penting, yang selama ini didominasi oleh produk impor.

"Hal ini tentunya akan mendorong kualitas SDM di bidang kesehatan Indonesia untuk terus berkembang dan berinovasi dalam menciptakan solusi kesehatan yang lebih baik di dunia kesehatan," ungkapnya.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak, mulai dari Pemerintah, industri farmasi, tenaga kesehatan, dan masyarakat, untuk bersinergi dalam mengoptimalkan pemanfaatan insulin lokal dengan kualitas terbaik dan memperkuat upaya preventif dalam menghadapi ancaman diabetes.

"Mari kita terus memperkuat sistem kesehatan nasional kita. Kita harus bergerak bersama untuk menciptakan Indonesia yang lebih sehat dan mandiri dalam menyediakan layanan kesehatan berkualitas bagi seluruh rakyatnya," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI