Kepala BPIP Minta Rapat Soal Polemik Hijab Paskibraka Ditunda
SinPo.id - Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengatakan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi meminta rapat pembahasan terkait polemik pelepasan hijab pada Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2024 yang diagendakan hari ini ditunda.
"Jadi kami merasa perlu untuk minta klarifikasi langsung, tapi barusan tiba-tiba yang bersangkutan meminta supaya ditunda. Saya enggak tahu kenapa, mungkin belum siap kali memberikan klarifikasi," kata Doli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Doli menyebut Komisi II DPR mengundang Kepala BPIP untuk meminta penjelasan terkait pernyataannya soal pelepasan hijab sejumlah anggota Paskibraka 2024 hari ini pada pukul 14.00 WIB. Pemanggilan itu harus dilakukan karena Komisi II mendapat banyak surat tanggapan terkait hal tersebut.
"Jadi kami sepakat di Komisi II untuk mengundang Pak Kepala BPIP untuk meminta penjelasan karena kami banyak sekali mendapatkan surat tanggapan dari masyarakat untuk mempertanyakan soal itu," ujarnya.
Legislator fraksi Partai Golkat itu mengatakan pihaknya merasa perlu untuk meminta klarifikasi dari Kepala BPIP. Sebab, bukan kali pertama pernyataan kontroversial dilontarkan oleh yang bersangkutan.
"Menurut kami sudah yang keempat kali ini pernyataan-pernyataan kontroversial sebagai Kepala BPIP yang mengurusi ideologi negara, jadi kami merasa perlu untuk minta klarifikasi langsung," kata dia.
Doli pun mengingatkan Kepala BPIP agar ke depannya lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan agar tak menimbulkan polemik, serta merepresentasikan nilai-nilai Pancasila di dalamnya.
"Saya mau ingatkan kepada Kepala BPIP, hati-hati, saudara sudah ditunjuk, diberi amanah, sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Jadi harusnya menjadi manusia yang pancasilais. Harusnya di Republik ini, manusia yang paling pancasilais adalah Kepala BPIP, bukan sebaliknya. Jadi hati-hati," kata dia.
Sebelumnya, BPIP telah mengklarifikasi soal pernyataan tersebut. BPIP menegaskan bahwa pihaknya tidak memaksa Paskibraka putri untuk melepas jilbab saat bertugas sebagai Paskibraka dalam acara pengukuhan dan pengibaran bendera pada tanggal 17 Agustus 2024.
"Sehubungan dengan berkembangnya wacana di publik terkait dengan tuduhan kepada BPIP melakukan pemaksaan lepas jilbab, BPIP memahami aspirasi masyarakat. BPIP menegaskan bahwa tidak melakukan pemaksaan lepas jilbab," kata Kepala BPIP Yudian Wahyudi beberapa waktu lalu.