PBB Peringatkan Situasi Keselamatan PLTN Zaporizhzhia di Ukraina Memburuk

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 18 Agustus 2024 | 07:29 WIB
PLTN Zaporizhzhia Ukraina. Sumber: Getty Images
PLTN Zaporizhzhia Ukraina. Sumber: Getty Images

SinPo.id -  Badan pengawas nuklir PBB memperingatkan bahwa situasi keselamatan di PLTN Zaporizhzhia di Ukraina memburuk setelah serangan pesawat nirawak.

Pasalnya, PLTN, yang direbut oleh pasukan Rusia di awal perang, telah berulang kali menjadi sasaran serangan dari kedua belah pihak yang saling menuduh.

Pakar Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) juga telah diberitahu tentang ledakan di dekat fasilitas PLTN, dan segera mengunjungi daerah tersebut. Mereka melaporkan adanya kerusakan yang disebabkan oleh pesawat nirawak yang dilengkapi dengan muatan bahan peledak.

"Sekali lagi kita melihat peningkatan bahaya keselamatan dan keamanan nuklir yang dihadapi PLTN Zaporizhzhia," kata kepala IAEA, Rafael Grossi, dalam sebuah pernyataan. Dilansir dari The Guardian, Minggu 10 Agustus 2024.

"Saya tetap sangat khawatir dan menegaskan kembali seruan saya agar semua pihak menahan diri. Situasi keselamatan nuklir di pabrik itu memburuk," imbuhnya.

Selain itu, tim IAEA di lokasi melaporkan aktivitas militer intens selama seminggu terakhir di area tersebut, sangat dekat dengan pabrik. Sehingga membahayakan keselamatan PLTN.

"Tim telah mendengar ledakan yang sering terjadi, tembakan senapan mesin dan senapan berat yang berulang, serta artileri pada berbagai jarak dari pabrik," katanya.

Padahal, sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022, IAEA telah berulang kali mendesak agar semua pihak menahan diri. Mereka khawatir tindakan militer yang gegabah dapat memicu kecelakaan nuklir yang serius.sinpo