DPRD DKI Minta BPOM Perketat Izin Edar Produk, Cegah Kasus Gagal Ginjal pada Anak

Laporan: Khaerul Anam
Jumat, 16 Agustus 2024 | 05:51 WIB
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail. (SinPo.id/dok.DDJP)
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail. (SinPo.id/dok.DDJP)

SinPo.id - Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selektif dalam memberikan izin edar pada produk makanan dan minuman. Mengingat maraknya kasus gagal ginjal pada anak. 

Oleh karena itu, Ismail mendorong agar perlunya memperketat izin edar makanan dan minuman yang berpotensi membahayakan kesehatan bila dikonsumsi dalam waktu panjang.

“Perlu ketegasan dari BPOM, karena bagaimanapun yang memberikan izin dari setiap makanan dan minuman yang beredar. Terkait kandungannya, bukan sekedar kehalalannya saja, tetapi apakah kandungan tersebut cukup aman jika dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu,” ujar Ismail, Kamis, 15 Agustus 2024.

Selain itu, peran Pemprov DKI juga sangat penting untuk melakukan pengawasan kepada penjual makanan di sekitar sekolah.

Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) dan Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) juga diminta memberikan edukasi kepada pihak sekolah dan juga orangtua murid mengenai makanan sehat.

“Ini memang ini harus menjadi perhatian bersama, bukan sekedar Pemprov, orangtua, keluarga dan sebagainya. Pokoknya seluruh stakeholder, jangan kita lengah dalam pengawasan, akibatnya seperti yang terjadi saat ini,” tutur Ismail.

Sebagai informasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan ada sekitar 60 anak tengah menjalani terapi gagal ginjal di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat.sinpo

Komentar: