KEBAKARAN MANGGARAI

BPBD DKI Sebut Kebakaran Manggarai Disebabkan Kelebihan Beban Listrik

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 15 Agustus 2024 | 17:07 WIB
Lokasi kebakaran di sekitar Manggarai (SinPo.id/dok. BPBD DKI)
Lokasi kebakaran di sekitar Manggarai (SinPo.id/dok. BPBD DKI)

SinPo.id - Kepala Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menilai, penyebab kebakaran di Manggarai yang melahap ratusan rumah dan memaksa ribuan warga mengungsi, tak hanya persoalan charger handphone. Namun, masalah kelebihan pemakaian listrik juga harus menjadi perhatian. 

"Menurut saya bukan hanya charger handphone, tapi beban listriknya sudah tidak sesuai dengan daya listriknya," kata Isnawa kepada wartawan, Kamis, 15 Agustus 2024. 

Isnawa menjelaskan, peristiwa kebakaran memang sering kali terjadi di wilayah padat penduduk. Penyebabnya, kabel atau instansi listrik yang sudah kadaluarsa tak diganti. Padahal, maksimal usia maksimal kabel listrik itu 20 tahun. 

"Nah, bangunan, banyak dibangun tahun 70-an, harusnya tahun 90-an dilakukan pergantian instalasi listrik, terutama kabel di dalam," ucapnya. 

Selain itu, banyak juga rumah ataupun kontrakan yang beban listriknya sudah takt sesuai. Contoh, di sebuah kontrakan kecil, terdapat kipas angin, televisi, kulkas, hingga barang elektronik lain, yang kadang tak sesuai standar.

"Ketika melakukan penggunaan elektronik yang banyak dengan beban tadi kabel yang serabut tadi, tidak mungkin kekuatan menampung daya hantar listrik yang sangat besar," tuturnya.

Oleh karena itu, tegas dia, persoalan listrik di hunian padat penduduk harus dibenahi, untuk mencegah terulangnya insiden kebakaran. 

BPBD DKI telah berkoordinasi dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, mendata lokasi RW mana saja  yang mengalami perulangan kebakaran dalam lima tahun terakhir.

"BPBD siap menggandeng PLN maupun perusahaan terkait untuk melakukan pergantian instalasi listrik pada kawasan padat hunian," tukasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI