Pengamat Duga Ada Kekuatan Besar yang Ingin Masuk Partai Golkar

Laporan: Sigit Nuryadin
Rabu, 14 Agustus 2024 | 13:33 WIB
Ilustrasi. Agus Gumiwang resmi menjadi Plt Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto setelah keputusan rapat pleno Partai Golkar (Ashar/SinPo.id)
Ilustrasi. Agus Gumiwang resmi menjadi Plt Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto setelah keputusan rapat pleno Partai Golkar (Ashar/SinPo.id)

SinPo.id - Analis Komunikasi Politik sekaligus Founder Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio (Hensat) menduga, saat ini memang ada kekuatan besar yang ingin menguasai Partai Golkar sehingga Airlangga Hartarto secara tiba-tiba mundur dari kursi ketua umum.

Hal itu sekaligus menanggapi pernyataan Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam yang membuka kemungkinan Presiden Joko Widodo bisa saja memimpin partai berlogo pohon beringin tersebut.

"Kenapa (Airlangga) berhenti tiba-tiba? Karena ada yang mau masuk. Kalau kemudian memang sudah ada yang ingin masuk ya Partai Golkar tinggal kita lihat saja sekuat apa mereka menghadapi orang luar yang ingin masuk," ujar Hensat dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 14 Agustus 2024.

Hensat lalu menilai, masih ada misteri yang belum disampaikan Airlangga saat menyampaikan keterangan pengunduran dirinya. Dia pun menduga, misteri tersebut ialah masuknya Jokowi ke Partai Golkar.

Menurut dia, seharusnya Jokowi secara adil menyampaikan saja kepada masyarakat akan keinginannya masuk ke Partai Golkar tanpa harus melakukan tindakan represif.

"Kalau memang arahannya sudah akan ada pergantian kepemimpinan di Golkar dan masuk Pak Jokowi itu kan tinggal diakui saja oleh pak Jokowi sehingga masalahnya selesai, tak ada lagi misteri-misteri," kata Hensat.

Hensat menilai, apa yang sudah dilakukan Airlangga saat ini sudah benar. Menurutnya, pengunduran diri Airlangga secara tiba-tiba itu bisa menjadi titik terang adanya kekuatan besar yang ingin merebut kursi Ketua Umum Partai Golkar.

Seperti diketahui, Airlangga Hartarto mengumumkan secara resmi pengunduran dirinya dari Ketua Umum DPP Partai Golkar. Hal ini dalam rangka menjaga keutuhan Golkar ke depan.

"Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan mengucapkan Bismillahirohmanirohim dan atas petunjuk Tuhan yang maha besar, maka dengan ini menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar," kata Airlangga dalam video yang diterima SinPo.id, Minggu, 11 Agustus 2024.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI