DPRD DKI Usul Pengangkatan Guru Honorer Jadi KKI tanpa Tes
SinPo.id - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Jhonny Simanjuntak mengusulkan agar seluruh guru honorer yang terdata bisa diangkat menjadi guru berstatus kontrak kerja individu (KKI) tanpa tes.
Menurut dia, usulan itu pantas didapatkan sebagai apresiasi bagi para guru honorer yang telah lama mengabdi untuk mencerdaskan anak bangsa.
“Saya berharap guru-guru honorer ini jangan lagi di tes. Rasionalisasinya begini, mereka kan sudah ngajar lima tahun atau 10 tahun, ngapain lagi tes,” ujar Jhonny dalam rapat pembahasan Perubahan APBD Tahun 2024 yang digelar Sabtu, 10 Agustus 2024.
Jhony mengungkapkan, apalagi guru honorer ini telah membantu mengisi kekosongan pengajar saat banyak guru memasuki masa pensiun, tetapi tidak segera diisi oleh Dinas Pendidikan.
“Terkecuali di sana kita hanya terima 1.500 guru kuotanya, tapi yang daftar 5.000. Itu perlu kita tes. Supaya ada alat ukurnya,” tutur Jhonny.
Dia memastikan, Komisi E akan kembali mengingatkan hal ini kepada Dinas Pendidikan saat rapat Badan Anggaran (Banggar) yang rencananya digelar Senin, 12 Agustus lusa.
“Jadi menurut saya, ini perlu disampaikan ke Pak Sekda. Kami nanti akan perjuangkan itu lagi di Badan Anggaran. Kalau bisa kita selesaikan ini guru honorer ini,” ungkap Jhonny.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan, saat ini pengangkatan guru honorer menjadi pegawai KKI masih dalam proses rekrutmen.
Nantinya, guru honorer itu akan melalui seleksi atau tes untuk menjadi pegawai KKI yang memiliki kompetensi dan pengetahuan bagi kemajuan pelayanan pendidikan di masa mendatang.
Saat ini, Pemprov telah menambah kuota pendaftaran KKI yang sebelumnya 1.700 menjadi 2.650 orang di tahun 2024. “Disampaikan bahwa proses rekrutmen pegawai KKI akan dilakukan melalui seleksi atau tes,” ungkap Heru.
Berdasarkan informasi Dinas Pendidikan DKI Jakarta, total jumlah guru honorer di Jakarta ada 4.127 pengajar. Ternyata angka itu adalah campuran guru honorer dan tenaga pendidik seperti administrasi, petugas keamanan dan kebersihan. Setelah dicek lagi, jumlah guru honorer hanya ada sekitar 2.650.
