KONFLIK PKB DAN PBNU

Pengamat: Konflik PBNU-PKB Tak Mereda, Justru Melebar

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 07 Agustus 2024 | 20:57 WIB
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin (SinPo.id/ Ashar)
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin menilai, perseteruan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berpotensi meluas kemana-mana, dan sulit diredam. Terlebih, unjuk rasa di depan Kantor PBNU beberapa waktu lalu, dituduh digerakkan oleh PKB.

"Tidak akan mereda ya, akan melebar akan meluas, akan ke mana-mana. Kemarin kan ada yang demo gitu ya di PBNU dan demo itu dituduh PBNU digerakkan oleh PKB," kata Ujang kepada wartawan, Senin, 5 Agustus 2024.

Ujang mensinyalir, meruncingnya hubungan PBNU dengan PKB imbas pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Angket Haji. Ketegangan pun sebenarnya sudah terlihat saat Pilpres 2024.

"Ya tujuannya kelihatannya saling ganggu ya, kepentingan yang berbeda antara dua kubu," tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Ujang, konflik akan sangat sulit didamaikan, Kedua kubu saling menunjukkan kekuatan mereka masing-masing.
 
"Jadi akan menuju ke mana-mana, akan meluas ke mana-mana, ya tinggal adu kekuatan aja, kuat-kuatan. Siapa yang kuat ya dia akan menang, siapa yang kuat akan bertahan," kata Ujang.sinpo

Komentar: