Menag: Orang yang Tolak Pendirian Gereja Belum Belajar Agama dengan Baik

Laporan: Khaerul Anam
Minggu, 04 Agustus 2024 | 09:49 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas (SinPo.id/ Kemenag)
Menag Yaqut Cholil Qoumas (SinPo.id/ Kemenag)

SinPo.id - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyebut, orang-orang yang suka meributkan pendirian tempat ibadah agama lain sebagai orang yang belum belajar agama dengan baik.

Yaqut mengatakan, Indonesia menjadi negara yang aman dan damai karena dipenuhi dengan toleransi dalam menyikapi perbedaan dan keragaman. Menurutnya, sikap toleransi muncul karena pemahaman yang kuat dari masing-masing pemeluk agama atas keyakinannya masing-masing.

"Jadi orang yang ribut itu, orang-orang yang tidak mau ada orang yang berbeda itu, artinya dia kurang mendalami agama yang mereka yakini, bukan sebaliknya," ujar Yaqut saat berbicara pada Dialog Kebangsaan dan Rapat Kerja Nasional Gekira di Jakarta, Sabtu, 3 Juli 2024.

Menurut Yaqut, orang yang memahami agama, akan semakin toleran terhadap perbedaan, termasuk dalam menyikapi masalah pendirian rumah ibadah. Sebab, keragamaan dan perbedaan itu adalah keniscayaan.

"Kalau orang masih ribut-ribut, ada orang bikin gereja ditolak, itu artinya belum belajar agama dengan baik. Kalau dia belajar agama dengan baik, pasti tidak akan menolak pendirian rumah ibadah agama apa pun," sambungnya.

Yaqut mengungkapkan, islam sebagai agama yang dianutnya juga mengajarkan sikap saling toleransi. Meski berbeda dalam keimanan, orang tetap bersaudara dalam kemanusiaan.

"Lalu apa yang bisa menjadikan alasan buat saudaranya untuk menentang saudara lain mendirikan rumah ibadah? Tidak ada," tegasnya.

Yaqut yakin, sikap toleransi diajarkan di semua agama, bukan hanya monopoli satu agama. Oleh karena itu, agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, Khonghucu, dan lainnya, dipastikan menjunjung tinggi toleransi.

"Mari kita jaga keragaman yang dimiliki Indonesia, kita saling bertoleransi, kita saling membantu apa pun latar belakang kita. Hanya untuk Indonesia, hanya untuk Indonesia," tandasnya.sinpo

Komentar: