RESHUFLLE KABINET

Jokowi Sebut Reshuffle Kabinet Bisa Dilakukan Jika Diperlukan

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 01 Agustus 2024 | 13:38 WIB
Presiden Joko Widodo (SinPo.id/ Tangkapan layar YouTube BI)
Presiden Joko Widodo (SinPo.id/ Tangkapan layar YouTube BI)

SinPo.id - Presiden Joko Widodo menegaskan, perombakan (reshuffle) menteri bisa saja dilakukan jika memang  diperlukan dalam struktur Kabinet Indonesia Maju yang beberapa bulan lagi  masa jabatannya akan berakhir. 

"(Reshuffle) abisa saja kalau diperlukan. Kalau diperlukan," kata Jokowi usai menghadiri Peresmian Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia dan Karya Kreatif Indonesia  di JCC Senayan Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024.

Namun, Jokowi enggan menjawab isu   pergantian posisi Menteri Energi ESDM yang saat ini dijabat Arifin Tasrif

digantikan oleh Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Kepala negara justru mempertanyakan ulang isu tersebut. 

"Katanya siapa? Katanya siapa? Ya isu, nggak usah saya jawab, nggak usah saya jawab," ucap Jokowi.

Isu pergantian komposisi Kabinet Indonesia Maju muncul menjelang akhir jabatan Presiden Jokowi. 

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana juga membantah Presiden Jokowi akan melantik sejumlah menteri di IKN dalam waktu dekat.

"Tidak ada agenda pelantikan menteri baru di IKN seperti isu-isu yang beredar," kata Ari dalam pesan tertulis kepada media yang diterima di Jakarta, Selasa kemarin.

Ia menegaskan, hingga saat ini belum ada rencana agenda perombakan kabinet.

"Tidak betul. Sampai saat ini belum ada rencana/agenda reshuffle kabinet," kata Ari.sinpo

Komentar: