EKONOMI DIGITAL INDONESIA

Jokowi Yakin Ekonomi Digital pada 2030 Tembus Rp 5.800 Triliun

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 01 Agustus 2024 | 13:44 WIB
Presiden Joko Widodo (SinPo.id/ Tangkap layar YouTube BI)
Presiden Joko Widodo (SinPo.id/ Tangkap layar YouTube BI)

SinPo.id - Presiden Joko Widodo mengaku optimis, pada tahun 2030 mendatang, potensi ekonomi digital Indonesia tumbuh empat kali lipat dari saat ini atau nilainya bisa mencapai Rp 5.800 triliun.

"Peluang ekonomi digital Indonesia ke depan, akan tumbuh 4 kali lipat di tahun 2030. Mencapai US$ 210-360 miliar, kalau di rupiahkan di angka Rp 5.800 triliun," kata Jokowi saat membuka Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Kamis 1 Agustus 2024.

Selain itu, Jokowi juga meyakini, pembayaran digital akan meningkat 2,5 kali lipat di 2030 menjadi US$ 760 miliar atau Rp 12.300 triliun.

"Sebuah angka yang besar sekali," ucapnya.

Menurut dia, pertumbuhan ini karena didukung oleh bonus demografi.  "Kita juga didukung oleh puncak bonus demografi di 2030, 68 persen penduduk berusia produktif, termasuk di dalamnya Gen Y, Gen Z, dan Gen Alpha," tuturnya.

Lebih lanjut, Jokowi memaparkan, saat ini jumlah ponsel aktif di Indonesia mencapai 354 juta ponsel, melebihi jumlah penduduk yang hanya 280 juta jiwa. Selain itu jumlah pengguna internet juga sudah mencapai 185 juta orang.

"Itu adalah jumlah besar, potensi yang sangat besar. Oleh sebab itu transformasi digital khususnya bidang keuangan jadi sangat penting apalagi dengan pesatnya teknologi saat ini," kata Jokowi.sinpo

Komentar: