ADR/ART PKB

Tak Ada Meritokrasi, Lukman Edy: Kekuasaan PKB Terpusat ke Cak Imin

Laporan: Tio Pirnando
Rabu, 31 Juli 2024 | 19:42 WIB
Mantan Sekjen PKB Lukman Edy (SinPo.id/Tio Pirnando)
Mantan Sekjen PKB Lukman Edy (SinPo.id/Tio Pirnando)

SinPo.id - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy mengatakan, dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) PKB saat ini sudah tidak ada sistem meritokrasi atau kebijakan yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja. 

Menurut dia, semuanya terpusat kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang dapat secara tiba-tiba memecat pengurus, tanpa persetujuan Dewan Syuro.

"Itu terjadi sekarang. Kadang DPW dipecat, diganti dengan hampir semua, hampir sebagian besar DPW-DPW itu dirangkap oleh DPP. Tidak ada merit system lah di internal PKB," kata Lukman di Gedung PBNU, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Juli 2024. 

Lukman mengaku sudah menyampaikan semuanya tentang internal PKB kepada Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni yang menerimanya. Termasuk mengenai pengelolaan keuangan partai yang tidak transparan dan akuntabel, atau dipertanggungjawabkan melalui forum resmi seperti muktamar maupun rapat-rapat lainnya. 

"Teman-teman dari PBNU tadi juga mengejar saya seperti apa sih kepemimpinan Cak Imin di DPP itu. Apa namanya, tata kelola partai itu seperti apa sih," kata Lukman.

Menurut Lukman, Cak Imin memangkas kewenangan Dewan Syuro PKB melalui perubahan AD/ART versi Muktamar Bali, 2019 lalu. Padahal, Dewan Syuro yang diisi oleh para kiai merupakan roh dari PKB.   

"Jadi roh dari PKB itu adalah para Kiai. Kenapa sekarang justru eksistensi Dewan Syuro, eksistensi Kiai itu malah dihilangkan," kata Lukman.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI