Ubah Rencana, Heru Budi Pertimbangkan Angkat 4.127 Guru Honorer Jadi KKI

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 26 Juli 2024 | 11:21 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (SinPo.id/Pemprov DKI)
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (SinPo.id/Pemprov DKI)

SinPo.id - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mempertimbangkan akan mengangkat 4.127 guru honorer ke kontrak kerja individu (KKI), sesuai usulan Komisi E DPRD DKI. Dengan demikian, Pemprov DKI  batal yang hanya akan membuka 1.700 formasi untuk guru KKI di 2024 ini.

"Itu (4.127 guru honorer) lebih baik kalau diproses (KKI) sekarang semuanya di 2024 lebih baik," ujar Heru kepada wartawan, Jumat, 26 Juli 2024.

Heru lantas meminta Plt Kadisdik Budi Awaluddin untuk berkoordinasi dengan Sekda Joko Agus Setyono. Karena, anggaran saat ini hanya cukup mengangkat 1.700 guru honorer KKI. 
"Mekanisme tahapan-tahapan keuangan harus dilalui," jelasnya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta akan memberikan rekomendasi kepada 4.000 guru honorer yang terdampak cleansing alias pemutusan kontrak agar dapat terdaftar dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Alasannya, mereka tak terdata dalam Dapodik atau belum memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK) dari Dinas Pendidikan (Disdik).

Kemudian, Pemprov DKI akan memberi kesempatan kepada mereka untuk mendaftar sebagai pegawai KKI, yang rencananya dibuka Agustus dengan kuota 1.700 guru honorer.

Atas hal itu, Komisi E DPRD DKI Jakarta justru meminta Disdik mengangkat seluruh guru honorer menjadi guru KKI. Karena, Jakarta mempunyai APBD yang besar sehingga cukup untuk mengangkat seluruh guru honorer menjadi KKI.

"Kenapa tidak 4.000 sekian itu langsung kita terima? Dana? PJLP kita banyak sekali jumlahnya. PPSU mereka dapat Rp 4 juta sekian. Kenapa tidak kita dahulukan guru?" kata Jhonny saat rapat di Komisi E DPRD DKI Jakarta, Selasa, 23 Juli 2024.sinpo

Komentar: