Pasukan Israel Gempur Khan Younis di Gaza usai Keluarkan Perintah Evakuasi

Laporan: Khaerul Anam
Rabu, 24 Juli 2024 | 22:47 WIB
jet tempur tentara Israel (SinPo.id/AFP)
jet tempur tentara Israel (SinPo.id/AFP)

SinPo.id - Militer Israel, Rabu, 24 Juli 2024, mengatakan bahwa pasukannya melakukan operasi darat dan serangan udara di kota Khan Younis, Gaza selatan.

Para pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menyatakan keprihatinannya terhadap nasib warga sipil di daerah tersebut, dan badan kemanusiaan PBB pada hari Selasa mengatakan bahwa sekitar 150.000 orang melarikan diri dari Khan Younis setelah keluar perintah evakuasi terbaru dari Israel.

Stephane Dujarric, juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, pada hari Selasa mengatakan kepada wartawan bahwa hanya ada jeda waktu yang singkat antara perintah evakuasi yang dikeluarkan dan pasukan Israel yang meningkatkan operasinya di daerah tersebut.

“Setiap perintah evakuasi sangat mengganggu kehidupan masyarakat. Orang-orang dipaksa untuk pindah ke daerah-daerah yang memiliki sedikit atau tanpa infrastruktur - di mana akses untuk mendapatkan tempat tinggal, kesehatan, sanitasi, atau bantuan kemanusiaan yang dapat menyelamatkan nyawa sangat terbatas,” ujar Dujarric.

Militer Israel pada hari Rabu juga mengatakan bahwa mereka melakukan serangan di kota Rafah di bagian selatan, sementara melakukan puluhan serangan udara di seluruh Jalur Gaza.

Kementerian Kesehatan di Gaza pada Rabu melaporkan bahwa 55 mayat orang yang terbunuh oleh serangan Israel telah dibawa ke rumah sakit selama satu hari terakhir, dengan jumlah korban tewas sejak perang dimulai pada bulan Oktober meningkat menjadi sedikitnya 39.145 orang. Jumlah kementerian tersebut tidak membedakan antara militan dan warga sipil.

Sementara itu pasukan Israel juga melakukan serangan udara tadi malam di Lebanon selatan, menargetkan kelompok militan Hizbullah yang didukung Iran. Pasukan Pertahanan Israel pada hari Rabu mengatakan bahwa serangan tersebut dilakukan sebagai respon atas tembakan roket dari daerah tersebut pada hari Selasa.

Angkatan udara Israel juga melaporkan telah menembak jatuh dua pesawat tak berawak yang terbang ke arah Israel dari arah timur, namun berhasil dihancurkan sebelum memasuki wilayah udara Israel.

Perlawanan Islam di Irak, sebuah kelompok payung faksi-faksi yang didukung Iran, mengatakan bahwa mereka menggunakan pesawat tak berawak untuk menargetkan kota Eilat di Israel.

Perang di Gaza dimulai dengan militan Hamas yang melakukan serangan pada 7 Oktober terhadap Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang. Sekitar 120 sandera masih ditahan di Gaza, dan sekitar sepertiga diantaranya diyakini telah tewas, menurut para pejabat Israel.

Amerika Serikat, Mesir dan Qatar telah berupaya untuk menegosiasikan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang akan mencakup penghentian pertempuran, pembebasan sandera dan peningkatan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Delegasi Israel diperkirakan akan berada di Kairo untuk melanjutkan pembicaraan pada hari Kamis, 25 Juli 2024.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI