HARGA MINYAKITA NAIK

MinyaKita Naik, DPR Minta Distribusi Minyak Goreng Bersubsidi Diperketat

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 21 Juli 2024 | 09:58 WIB
Ilustrasi MinyaKita (SinPo.id/ Ashar)
Ilustrasi MinyaKita (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Ketua DPR RI, Puan Maharani, meminta pemerintah untuk memperketat pengawasan terhadap distribusi minyak goreng bersubsidi merk MinyaKita yang harganya resmi mengalami kenaikan.

Karena sejak beredarnya informasi wacana kenaikan HET MinyaKita, minyak goreng subsidi tersebut sudah mulai sulit didapat di pasaran. Sehingga DPR melakukan berbagai upaya pengawasan untuk mengatasi kelangkaan.

“Ada beberapa temuan yang didapat DPR, termasuk soal distribusi MinyaKita yang menurut kami pengawasan distribusinya masih perlu diperketat dan dioptimalkan," kata Puan, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Minggu 21 Juli 2024.

"Ini yang harus jadi catatan Pemerintah karena selain adanya kenaikan harga sebelum pengumuman, kelangkaan minyak goreng subsidi juga terjadi di pasaran,” lanjutnya.

Harga MinyaKita sendiri diketahui banyak dijual Rp 16 ribu per liter sejak belum adanya kenaikan harga yang diumumkan hari ini. Menurut pedagang, kenaikan harga tersebut karena mereka juga mendapatkannya dengan harga yang sudah naik.

Bahkan kenaikan harga MinyaKita diakui pedagang sudah terjadi sejak Idul Fitri lalu hingga mencapai Rp17 ribu per liter. Diduga, hal tersebut terjadi lantaran masalah harga yang membuat pengusaha minyak goreng enggan menjual produknya. 

“Subsidi seharusnya dimaksudkan untuk meringankan beban rakyat. Kalau justru malah jadi memberatkan masyarakat, artinya kebijakan subsidi itu tidak efektif,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Puan meminta ketegasan Pemerintah untuk melancarkan alur distribusi, sebab mahalnya harga MinyaKita hingga kelangkaan stok membuat pedagang memilih menjual minyak goreng non-subsidi karena harganya tidak beda jauh.

“Termasuk mengatasi dugaan penimbunan dan penyelewengan minyak goreng bersubsidi yang merugikan masyarakat. Tindak tegas apabila ada pihak-pihak yang melakukan kecurangan," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI