IMPOR ILEGAL

Menperin: Modus Impor Ilegal Sudah Dipetakan, Tinggal Penegakan Hukum

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 19 Juli 2024 | 16:58 WIB
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dan Mendag Zulkifli Hasan (SinPo.id/Tio Pirnando)
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dan Mendag Zulkifli Hasan (SinPo.id/Tio Pirnando)

SinPo.id - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, pemerintah sudah memetakan modus impor barang-barang ilegal masuk ke Indonesia. Karena itu, dengan dibentuknya Satuan Tugas (Satgas) Impor Ilegal, langsung dilakukan penindakan secara hukum. 

"Kami berdua kebetulan memetakan bagaimana barang-barang impor itu bisa masuk ke Indonesia. Itu sudah kami petakan dan sudah tahu  Maka kata kuncinya adalah, kata kuncinya satgas yang nanti dipimpin oleh Pak Mendag, kata kunci berhasilnya adalah dipenegakan hukum, penegakan hukum," kata Agus usai bertemu Mendag Zulkifli Hasan di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Jumat, 19 Juli 2024. 

Politisi Partai Golkar itu menegaskan, tidak ada satu pun kebijakan pemerintah yang mendukung barang-barang impor ilegal masuk ke Indonesia. 

Justru, pemerintah sudah banyak menerbitkan kebijakan yang melarang masuknya produk-produk impor ilegal ke tanah air. 

"Tidak ada peraturan siapa pun, peraturan Menteri apapun, apalagi kami berdua yang mendukung atau mendorong terjadinya barang-barang ilegal masuk ke Indonesia. Tidak ada. Semua aturan-aturan untuk memagarkan barang-barang ilegal masuk itu sudah ada," ucapnya.

Bagi Agus, keberadaan Satgas Impor Ilegal penting untuk mendukung bangkitnya sektor manufaktur nasional. Sektor ini menjadi fokus pemerintah dalam menopang kekuatan ekonomi nasional.

Sementara itu, Mendag Zulhas mengatakan, Satgas Impor Ilegal akan mendapatkan pengarahan dari lima pihak, yaitu Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Kepolisian, dan Kejaksaan Agung.

"Satgas nanti akan diumumkan, nanti pengarah saya, Menteri Perindustrian, Menteri Keuangan, Kapolri dan Jaksa Agung, itu nanti pelaksanaannya eselon I. Kedua tadi juga ada hal yang menarik kami punya kesepahaman dibahas lebih lanjut di pelabuhan di Jawa ada over capasity, ada kendala, nah untuk 7 item diputuskan ratas, TPT, produk tekstil lainnya, elektronik, keramik, beauty, kalau memang di sini over maka bagusnya 7 item ini impornya melalui pelabuhan-pelabuhan di luar jawa," kata Zulhas. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI