Ketangguhan Perekonomian Indonesia Dapat Pengakuan Think Tank Parlemen Eropa

Laporan: Galuh Ratnatika
Rabu, 17 Juli 2024 | 15:27 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (SinPo.id/Dok. Kemenko Perekonomian)
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (SinPo.id/Dok. Kemenko Perekonomian)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan ketangguhan perekonomian Indonesia kembali mendapat pengakuan. 

Pasalnya, Think Tank Parlemen Eropa dalam infografisnya memandang ekonomi Indonesia lebih baik dibandingkan Uni Eropa karena Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan setelah resesi ekonomi tahun 2020.

“Think tank Parlemen Eropa menilai ekonomi Indonesia berhasil mempertahankan pertumbuhan berkelanjutan setelah resesi ekonomi tahun 2020," kata Airlangga, dalam keterangan persnya, dikutip Rabu 17 Juli 2024.

"Penilaian ini strategis karena data yang dirilis oleh mereka ini dijadikan referensi kerja bagi para anggota Parlemen Eropa,” lanjutnya.

Sebagai informasi, think tank Parlemen Eropa terdiri dari European Parliamentary Research Service (EPRS) dan European University Institute (EIU). Secara umum, Indonesia unggul hampir diberbagai indikator yang diteliti oleh think tank Parlemen Eropa.

Bahkan dalam hal investasi asing langsung (FDI) dan laju inflasi, Indonesia lebih stabil dari waktu ke waktu dibandingkan dengan Uni Eropa. Pada tahun 2023, laju inflasi Indonesia hanya 3,7 persen sedangkan Uni Eropa mencapai 6,3 persen.

Indonesia sendiri termasuk dalam mitra dagang terbesar ke-8 bagi Uni Eropa. Sementara Uni Eropa bagi Indonesia merupakan mitra dagang terbesar keempat untuk barang setelah China, Jepang, Amerika Serikat dan Singapura, dengan porsi sebesar 5,7 persen.

“Perdagangan Uni Eropa dengan Indonesia secara umum menunjukkan tren peningkatan, dengan peningkatan tajam terjadi setelah perlambatan ekonomi global pada tahun 2020,” ungkapnya.

Oleh karena itu, hingga saat ini Pemerintah terus mengupayakan berbagai kebijakan perekonomian yang terbaik bagi Indonesia, termasuk penguatan sinergi kebijakan fiskal dan moneter untuk stabilitas ekonomi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI