DPR Minta Satgas PETI Segera Dibentuk Sikapi Longsor di Gorontalo

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 16 Juli 2024 | 06:44 WIB
Longsor (pixabay)
Longsor (pixabay)

SinPo.id -  Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, mendesak Pemerintah segera membentuk satgas Pertambangan Tanpa Izin (PETI), menyusul adanya bencana longsor di tambang emas rakyat, di Kecamatan Suwawa Timur, Provinsi Gorontalo, pada 7 Juli 2024 lalu yang memakan korban sebanyak 325 orang.

"Kami berharap Pemerintah hadir dan tidak membiarkan praktik pengelolaan tambang rakyat yang berisiko tinggi tersebut. Apalagi draf Keppres pembentukan satgas pemberantasan PETI sudah di meja presiden sejak lama," kata Mulyanto dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa 16 Juli 2024.

Ia menjelaskan, pertambangan rakyat serupa telah tersebar di seluruh Indonesia, dan melibatkan jumlah warga yang tidak sedikit. Tambang-tambang tersebut bahkan menjadi mata pencaharian mereka sehari-hari.

Namun menurutnya, pertambangan rakyat selama ini tidak dikelola dengan baik, akibat lemahnya pembinaan dan pengawasan dari Pemerintah. Sehingga, kerap menimbulkan bencana dan korban jiwa.

Oleh karena itu, kata Mulyanto, Pemerintah harus sungguh-sungguh memberikan perhatian. Pasalnya, tambang rakyat telah banyak memakan korban. Apalagi dalam kasus terbaru di Gorontalo tersebut, diketahui sebanyak 27 orang meninggal dunia dan 15 orang lainnya belum ditemukan.

"Pemerintah tidak boleh menutup mata dan melakukan pembiaran. Negara harus hadir melindungi segenap bangsa Indonesia. Harus ada langkah-langkah konkret bagi perbaikan tata kelola pertambangan rakyat ini ke depan," tegasnya.

 sinpo

Komentar: