PBB Dokumentasikan Tiga Serangan Israel yang Paling Mematikan di Gaza
SinPo.id - Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) telah mendokumentasikan tiga serangan Israel yang mengakibatkan korban massal, bersama dengan lima serangan mematikan lainnya, dalam tiga hari menjelang 14 Juli.
Menurut OCHA, yang paling mematikan adalah serangan di al-Mawasi, dimana serangan Israel menghantam tenda-tenda pengungsi, dapur umum, dan tempat air, pada pagi hari tanggal 13 Juli, dan menewaskan sedikitnya 90 warga Palestina setelah
"PBB mencatat, korban tewas termasuk anak-anak dan perempuan, bersama dengan tiga anggota tim Pertahanan Sipil Gaza yang menjadi sasaran setelah tiba di tempat kejadian untuk membantu orang-orang," kata OCHA dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Al Jazeera, Selasa 16 Juli 2024.
Kemudian di hari yang sama pada 13 Juli, terdapat serangan lain yang menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa. Serangan tersebut menghantam tempat salat darurat di kamp pengungsi Shati di sebelah barat Kota Gaza, dan menewaskan 22 orang.
Serangan ketiga Israel, menghantam sekolah UNRWA di Nuseirat, yang menjadi tempat pengungsi dan berlindung bagi warga Palestina, pada tanggal 14 Juli. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai 80 lainnya.
Dengan banyaknya serangan yang menargetkan warga sipil tersebut, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, dari tanggal 11 Juli hingga 15 Juli, setidaknya 319 warga Palestina tewas dan 802 terluka.