Pelaku Penembakan Trump Dilumpuhkan Agen Rahasia AS

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 14 Juli 2024 | 13:47 WIB
Donald Trump usai ditembak seorang sniper. (SinPo.id/Reuters)
Donald Trump usai ditembak seorang sniper. (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Pelaku penembakan di kampanye calon Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan telah dilumpuhkqn oleh Agen Rahasia atau Secret Service AS.

Penembakan itu tak hanya menyasar Trump, melainkan juga peserta kampanye lainnya, yang menjadi korban. 

Kondisi Trump usai peluru merobek telinganya, kini keadaannya baik-baik saja. Sedangkan seorang peserta rapat umum Partai Republik tewas, dan dua orang lainnya terluka parah. 

"Selama rapat umum kampanye Mantan Presiden Trump di Butler, Pennsylvania, pada malam hari tanggal 13 Juli sekitar pukul 18:15, seorang tersangka penembak melepaskan beberapa tembakan ke arah panggung dari posisi yang lebih tinggi di luar tempat rapat umum," kata pernyataan Secret Service, dikutip dari Reuters Minggu, 14 Juli 2024. 

Selanjutnya, personel Agen Rahasia menetralisir penembak, yang saat ini dinyatakan telah meninggal. Adapun, banyak yang menduga penembak tersebut merupakan penembak jitu. Hingga saat ini, pihak berwenang belum mengungkap identitas penembak.

Kepala Komunikasi Secret Service Anthony Guglielmi mengatakan, paspampres AS dengan cepat merespons dengan tindakan perlindungan dan Trump juga telah dinyatakan aman.

"Seorang penonton tewas, dan dua penonton mengalami luka kritis. Insiden ini saat ini sedang diselidiki dan Secret Service telah memberi tahu FBI," ujarnya.

Menurut dua pejabat keamanan AS, serangan terhadap Trump dilakukan oleh seorang penembak yang berada sekitar 200 meter dari podium tempat Trump berpidato. Dan, penembaknya bukan peserta kampanye. 

Seorang saksi mata mengatakan bahwa dirinya melihat penembak naik ke atap sebuah gedung bertingkat rendah di luar batas keamanan, sembari membawa senjata, dan berteriak kepada polisi terdekat untuk memperingatkan mereka akan potensi ancaman. 

Polisi awalnya tampak bingung dan tak segera menanggapi peringatan tersebut. 

"Tahukah Anda berikutnya, lima tembakan terdengar," katanya sebagaimana dilansir Reuters. 

Baru kemudian Agen Rahasia AS  menembak kepala pelaku. Mereka merangkak ke atap, mengarahkan senjata ke arahnya, memastikan dia sudah mati.

"Dia sudah mati, dan selesai, semuanya sudah berakhir," ucapnya. 

Namun, pelaku penembak yang tewas itu tidak diungkapkan identitasnya 

Para pejabat mengatakan penembaknya terbunuh oleh anggota tim serangan balik Agen Rahasia AS. 

Tim taktis yang bersenjata lengkap melakukan perjalanan ke mana pun bersama presiden dan calon dari partai besar dan dimaksudkan untuk menghadapi ancaman aktif apa pun, sementara agen lain fokus pada menjaga dan mengevakuasi orang yang berada di pusat perlindungan.

Foto yang beredar di media sosial memperlihatkan sosok pelaku yang terbaring tewas di atas atap putih sebuah bangunan. Petugas penegak hukum dilaporkan menemukan senapan jenis AR di lokasi kejadian.

Sebagai informasi, Donald Trump saat berkampanye di Pennsylvania, pada Sabtu malam waktu setempat, ditembak seseorang yang membuat  telinga dan pipinya berdarah-darah. 

Dari rekaman video yang beredar, menunjukkan Trump meringis dan mengangkat tangan kanan ke telinganya, saat tembakan terdengar dari kerumunan massa.

Meski terguncang atas insiden itu, Trump tak langsung pergi dari tempat kejadian, dan mencari kendaraan lapis baja yang menunggu. Namun, Trump bersikeras mencari sepatunya sebelum menantang mengacungkan tinjunya ke arah kerumunan.

Sementara Dinas rahasia AS telah menerapkan langkah-langkah perlindungan dan memastikan mantan presiden itu aman. 

"Sekarang menjadi penyelidikan Dinas rahasia dan informasi lebih lanjut akan dirilis," kata juru bicara badan tersebut di akun X setelah insiden.sinpo

Komentar: