Sri Mulyani: Pajak Kembali ke Masyarakat

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 14 Juli 2024 | 12:59 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (SinPo.id/Ashar)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (SinPo.id/Ashar)

SinPo.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Menkeu) menyampaikan upwya mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju maka tak bisa tercapai tanpa penerimaan pajak. 

Oleh karena itu, ia menegaskan, pajak merupakan tulang punggung sekaligus instrumen yang sangat penting bagi bangsa dan negara.

Ani-sapaan akrab Sri Mulyani-menyebut pekerjaan yang dipikul oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bukan pekerjaan yang mudah dalam mengumpulkan penerimaan pajak. Namun, hal tersebut harus tetap dilakukan lantaran merupakan amanat konstitusi.

"Tidak ada orang siapapun yang senang dipajakin, tidak ada. Tapi ini adalah tugas konstitusi dan tugas negara. Dan (pajak) bukan untuk kita, tapi kembali manfaatnya untuk masyarakat," kata Menkeu dalam dalam acara "Spectaxcular 2024", di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat pada Minggu, 14 Juli 2024.

Bendahara Negara mengingatkan, merupakan tugas konsotusional Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk terus menarik pajak. Lagi pula, tanpa penerimaan pajak, tak mungkin dapat mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi negara maju. 

Apalagi, pajak merupakan tulang punggung sekaligus instrumen yang sangat penting bagi pembangun bangsa. 

Di sisi lain, Menkeu memahami bahwa pekerja yang diemban DJP dalam mengumpulkan penerimaan pajak, bukanlah tugas kecil. 

"Jadi, Anda (pegawai DJP) melakukan sebuah tugas yang luar biasa. Tugas negara, amanat konstitusi yang tidak menyenangkan publik, tapi manfaatnya luar biasa untuk masyarakat, publik, dan perekonomian. Itu tugas yang tidak mudah," katanya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI