Pahala Nainggolan Daftarkan Diri Jadi Capim KPK
SinPo.id - Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan mengaku sudah mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan (capim) KPK.
Hal ini disampaikan Pahala saat mengisi acara diskusi publil bertajuk 'Daftar Capim KPK, Kuatkan Harapan Indonesia' secara daring oleh KPK pada hari ini, Jumat, 12 Juli 2024.
Pahala mengatakan, dirinya sempat tak enak untuk menjadi pembicara dalam kegiatan diskusi tersebut karena sudah mendaftarkan diri.
“Saya barusan juga komunikasi sama teman-teman humas bahwa, ‘ini saya daftar, mbak. Saya daftar buat pimpinan nih’,” kata Pahala menceritakan momen tersebut.
“Jadi saya bilang, waduh, nih saya diajak ngomong tapi daftar gimana,” sambungnya.
Meski begitu, ia tetap jadi pembicara dalam acara diskusi ini. Pahala mengatakan jangan sampai Insan KPK yang diwakilinya kehilangan kesempatan untuk berbincang.
Selain itu, dia mengajak semua pihak yang memenuhi kriteria untuk ikut mengikuti mendaftar diri sebagai calon pimpinan dan calon anggota Dewas KPK.
“Jangan cuma protes negara kita kenapa korupsinya begini, begitu,” tegasnya.
“Jangan cuma protes, yang di atas 50 tahun daftar segera. Daftar saja gitu kan. Urusan hasil itu cerita lain lah, gitu kan, karena KPK butuh nih, benar-benar butuh orang yang benar-benar, nih, kalau kita ngomong di dalam,” ujar Pahala.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mendukung semua pihak di internal lembaganya untuk mencalonkan diri sebagai pimpinan di periode mendatang.
“Pokoknya semua deputi di KPK silakan maju kalau yang bersangkutan mau,” kata Alexander kepada wartawan yang dikutip pada Kamis, 13 Juni 2023.
Dukungan serupa juga disampaikan Alexander saat disinggung soal nama Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan. Katanya, dia mempersilakan jika koleganya untuk maju.
“Kalau saya sih dorongnya sudah sampai mentok. Tapi kan, kembali lagi yang bersangkutan,” ujarnya sambil tersenyum.
“Saya sampaikan silakan saja, deputi, direktur juga boleh yang penting kan syaratnya minimal 50 (tahun, red) kan begitu. Direktur silakan saja kalau mau maju, wes, maju. Prinsipnya seperti itu kalau pimpinan semuanya mendorong,” sambung Alexander.