AS Sampaikan Tekadnya untuk Jadi Penengah dalam Perang di Gaza

Laporan: Galuh Ratnatika
Jumat, 12 Juli 2024 | 12:22 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. (SinPo.id/Reuters)
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan dirinya bertekad untuk menjadi penengah dalam mengakhiri perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza yang terkepung.

Di akhir pertemuan NATO, Biden mengatakan bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui kerangka kesepakatan yang rinciannya saat ini tengah diselesaikan oleh para negosiator. 

"Ini adalah masalah yang sulit dan kompleks. Masih ada celah yang harus ditutup. Kami membuat kemajuan. Trennya positif. Dan saya bertekad untuk menyelesaikan kesepakatan ini dan mengakhiri perang ini, yang seharusnya berakhir sekarang," kata Biden, dilansir dari Anadolu Agency, Jumat 12 Juli 2024.

Namun, AS akan menghentikan semua pengiriman bantuan dari dermaga yang mereka buat di pantai Gaza, lantaran serangan Israel yang terus menyasar gudang bantuan. Terlebih cuaca buruk juga merusak dermaga.

"Dalam waktu yang relatif singkat, kami akan menghentikan operasi dermaga. Masalah sebenarnya saat ini bukanlah tentang memasukkan bantuan ke Gaza. Ini tentang mengirimkan bantuan di sekitar Gaza secara efektif," kata Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, di KTT NATO.

Sementara Program Pangan Dunia, mitra utama AS yang berupaya memfasilitasi pengiriman dari lokasi tersebut, juga ikut menghentikan operasinya menyusul meningkatnya serangan Israel yang menargetkan gudang pangan.sinpo

Komentar: