Wapres Akui Akses Pendidikan hingga Kesehatan di Papua Masih Terbatas
SinPo.id - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui bahwa masih terdapat kesenjangan pemerataan pembangunan manusia, terutama dalam meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan, kesehatan, dan pelatihan di daerah-daerah terpencil, termasuk di Papua.
Karena itu, pemerintah akan terus memberi perhatian khusus pada pembangunan wilayah Papua.
"Daerah-daerah di kawasan timur Indonesia terutama di wilayah Papua, masih menghadapi keterbatasan akses pendidikan, layanan kesehatan dan juga kesenjangan ekonomi. Untuk itu pemerintah akan terus memberikan perhatian khusus pada pembangunan di wilayah ini dengan mengakselerasi pembangunan dan memperluas akses layanan dasar bagi masyarakat Papua," kata Wapres saat memberi kuliah umum kepada peserta PPRA LXVI dan PPRA LXVII Lemhanas RI, pada Rabu, 10 Juli 2024.
Wapres menjelaskan, dalam upaya percepatan pembangunan di wilayah timur Indonesia tersebut, pemerintah telah membentuk Badan Pengarah Papua.
Badan ini akan mengkoordinasikan program-program sesuai dengan rencana induk percepatan pembangunan Papua yang sudah diluncurkan di Sorong bulan lalu.
Untuk pembangunannya akan melibatkan warga lokal, yang difokuskan pada bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Sehingga memberikan manfaat nyata kepada penduduk Papua.
Wapres berharap, program-program ini dapat mengurangi ketimpangan antara wilayah di Indonesia dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara nasional.
"Pemerintah akan terus memastikan bahwa program-program pembangunan infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan ekonomi terus dilanjutkan agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat," tukasnya.