Menko Polhukam Ingatkan Soal Ancaman pada Pilkada Serentak 2024

Laporan: Sigit Nuryadin
Selasa, 09 Juli 2024 | 14:42 WIB
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto. (SinPo.id/Antara)
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto mengingatkan ihwal akan ada peningkatan ancaman pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 mendatang.

Peningkatan ancaman tersebut, kata dia, lantaran Pilkada 2024 memiliki jumlah pemilih terbanyak sepanjang sejarah.

Hal itu disampaikan Hadi dalam Rapat Koordinasj Kesiapan Penyelenggara Pilkada Serentak Tahun 2024 di Medan, Sumatera Utara, yang juga disiarkan di kanal YouTube Kemenko Polhukam, pada Selasa, 9 Juli 2024.

"Baik ancaman berbentuk miss informasi dan polarisasi sosial politik yang tentunya akan berdampak langsung pada proses demokrasi,” ujar Hadi. 

Mantan Panglima TNI itu pun mengingatkan agar semua pihak yang terlibat dapat menyukseskan Pilkada 2024.

“Kita harus mampu menempatkan peran kita masing-masing sesuai dengan tugas kementerian/lembaga atau instansi kita semuanya melalui satu bentuk yaitu sinergitas” ucap dia. 

Lebih jauh, dia menuturkan, sesuai dengan PKPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pilgub, Pilbup, dan Pilwalkot Tahun 2024. Pilkada Serentak akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

“(Dilaksanakan) di 545 daerah yang terdiri dari 37 provinsi, 1 provinsi DIY sudah melaksanakan, dan 508 kabupaten/kota, karena 4 kabupaten/kota sudah atau tidak melaksanakan karena akan dipilih langsung oleh gubernur,” tutur Hadi.

Dia menambahkan, dalam menyukseskan Pilkada 2024 perlu sinergitas dari para stakeholder.

“Perlu langkah strategis, sinergi antara pemerintah dengan penyelenggara Pemilu dan peserta Pemilu agar penyelenggaraan Pilkada bisa aman dan lancar,” tandasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI