Kapal Migran Terbalik di Lepas Pantai Mauritania, Puluhan Orang Dilaporkan Tewas

Laporan: Galuh Ratnatika
Minggu, 07 Juli 2024 | 07:59 WIB
Kapal nelayan pembawa migran yang sampai di pelabuhan pulau Canary. Sumber: AP
Kapal nelayan pembawa migran yang sampai di pelabuhan pulau Canary. Sumber: AP

SinPo.id -  Kantor berita negara Afrika Barat dan kepala asosiasi nelayan di negara tersebut melaporkan, setidaknya 89 orang tewas setelah sebuah kapal migran terbalik di lepas pantai Mauritania.

Bahkan sebanyak 70 orang lainnya dilaporkan hilang. Namun sembilan orang, termasuk seorang gadis berusia lima tahun, berhasil diselamatkan.

Presiden asosiasi nelayan di kota barat daya Ndiago, Yali Fall, mengatakan penduduk setempat telah menguburkan jenazah yang terdampar di pantai sejak Senin 1 Juli 2024. Para korban merupakan orang yang ingin berangkat ke Eropa.

"Selama tiga hari, kami menguburkan jenazah yang ditemukan," katanya, dilansir dari Sky News, Minggu 7 Juli 2024.

Sementara itu, menurut data kementerian dalam negeri Spanyol, para migran yang datang ke negara tersebut melonjak lima kali lipat menjadi lebih dari 16.500 dari tahun sebelumnya.

Media lokal Spanyol mengatakan, kapal pembawa migran tersebut merupakan kapal penangkap ikan, yang sebagian besar penumpangnya adalah warga Senegal dan Gambia.

Namun, rute migrasi Atlantik dari pantai Afrika Barat ke Kepulauan Canary adalah salah satu yang paling mematikan di dunia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI