Frisian Flag Resmikan Pabrik Baru di Cikarang Seluas 25,4 Hektare
SinPo.id - Frisian Flag Indonesia meresmikan pabrik barunya di Cikarang Jawa Barat dengan luas mencalai 25,4 hektare. Peresmian dihadiri oleh CEO FrieslandCampina Jan Derck van Karnebeek, Presiden Direktur Frisian Flag Indonesia, Berend van Wel, serta Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin Putu Juli Ardika selaku wakil dari Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang.
Adapun nilai investasi pabrik Frisian Flag ini sebesar Rp3,8 triliun dan menjadi investasi terbesar perusahaan induk FrieslandCampina di seluruh dunia.
Presiden Direktur Frisian Flag Indonesia Berend van Wel mengklaim pabrik tersebut berpotensi memproduksi hingga 1 miliar kg produk susu setiap tahunnya.
Jumlah tersebut recananya diperuntukan memenuhi pertumbuhan permintaan produk susu yang meningkat setiap tahunnya, sejalan dengan berkembangnya gaya hidup sehat.
“Untuk itu, sebagian besar produksi di pabrik ini diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sedangkan sebagian kecil untuk pasar ekspor ke Asia Tenggara, seperti Malaysia, Vietnam dan Filipina,” ujar Berend dalam konferensi persnya di Cikarang, Jawa Barat, Selasa, 2 Juli 2024.
Sejalan dengan hal itu, Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia Andrew F Saputro mengatakan pabrik dibangun bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 63 persen dari 2015 hingga 2030 melalui pengurangan konsumsi energi dan penggunaan sumber daya terbarukan.
Ia menegaskan Frisian Flag saat ini telah memulai upaya pelestarian lingkungan dengan menerapkan inovasi ramah lingkungan di seluruh rantai produksinya.
“Inovasi-inovasi tersebut antara lain boiler biomassa untuk pembangkit listrik tenaga uap, fasilitas daur ulang air limbah untuk pengelolaan air, dan sistem atap panel surya,” jelas Andrew.
Dikatakan Andrew, Frisian Flag Cikarang menargetkan untuk mengurangi emisi CO2/gas rumah kaca sebesar 45 persen, menghemat konsumsi listrik sebesar 22 persen dan konsumsi air sebesar 25 persen.
"Inisiatif ramah lingkungan lainnya adalah penggunaan lebih dari 55 ribu palet ramah lingkungan yang diimplementasikan di Pusat Distribusi Utama dan Gudang Bahan Baku di pabrik baru ini," jelasnya.