Israel Bebaskan Kepala Rumah Sakit al-Shifa Setelah Tujuh Bulan Ditahan

Laporan: Galuh Ratnatika
Selasa, 02 Juli 2024 | 11:40 WIB
Kepala rumah sakit al-Shifa di Gaza, Dr Mohammed Abu Salmiya (SinPo.id/Reuters)
Kepala rumah sakit al-Shifa di Gaza, Dr Mohammed Abu Salmiya (SinPo.id/Reuters)

SinPo.id - Israel telah membebaskan Kepala rumah sakit al-Shifa di Gaza, setelah lebih dari tujuh bulan ditahan. Menurut Dr Mohammed Abu Salmiya, kondisi tahanan Palestina di penjara Israel saat ini lebih buruk dari sebelumnya.

Pada saat penangkapannya, militer Israel mengatakan rumah sakit al-Shifa telah berfungsi sebagai pusat komando dan kendali Hamas. Namun Hamas dan pihak administrasi rumah sakit membantah hal tersebut.

Saat dibebaskan, Dr Abu Salmiya menyebut beberapa staf medis yang ditahan oleh Israel telah meninggal di penjara karena penyiksaan. Termasuk Dr Adnan al-Bursh, yang merupakan kepala ortopedi di rumah sakit al-Shifa, dilaporkan telah meninggal dalam tahanan.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa selama ini tahanan Palestina menghadapi penghinaan verbal dan fisik, serta kekurangan makanan dan air di dalam tahanan.

"Kami mengalami penyiksaan berat, dan jari kelingking saya patah. Saya berulang kali dipukul di kepala, menyebabkan pendarahan berkali-kali," katanya, dilansir dari BBC, Selasa, 2 Juli 2024.

"Hampir setiap hari terjadi penyiksaan di penjara-penjara Israel. Ketika sel-sel tahanan digerebek, mereka dipukuli dengan kejam setiap hari," lanjutnya.

Beberapa dari ribuan warga Palestina yang ditahan sejak perang meletus antara Israel dan Hamas, juga mengatakan telah mendapat penganiayaan hingga mereka mengalami cedera fisik.

Di Israel, beberapa menteri dan politisi terkemuka telah menyatakan kemarahan atas pembebasan Dr. Abu Salmiya. Bahkan Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, telah meminta agar kepala dinas keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet, diberhentikan.sinpo

Komentar: