KIP KULIAH

Kemendikbud Janji Akhir Juli Sistem KIP Kuliah Kembali Normal

Laporan: Tio Pirnando
Minggu, 30 Juni 2024 | 19:55 WIB
Ilustrasi ransomware (SinPo.id/ Shutterstock)
Ilustrasi ransomware (SinPo.id/ Shutterstock)

SinPo.id - Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ristek Suharti menjanjikan, sistem layanan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) akan kembali beroperasi paling lambat 29 Juli 2024. Hal itu usai Pusat Data Nasional Sementara 2 (PDNS2) diserang ransomware, yang berdampak pada sistem KIP Kuliah.


"Proses pemindahan, pemulihan, dan rekonfigurasi interkoneksi sistem KIP Kuliah dengan sistem lain di pemerintah membutuhkan waktu. Sistem KIP Kuliah akan kembali beroperasi sepenuhnya paling lambat pada tanggal 29 Juli 2024," kata Suharti dalam Surat Pemberitahuan Masalah PDN, dikutip Minggu, 30 Juni 2024.

Surat itu bisa diakses di laman resmi Kemendikbud Ristek. Suharti mengatakan, serangan ransomware membuat Kominfo tidak bisa memulihkan sistem dan data KIP Kuliah pada PDNS2. Kominfo juga tidak memiliki cadangan data terhadap sistem dan data KIP Kuliah. Karena itu, Kemendikbud Ristek saat ini sedang melakukan pemulihan sistem KIP Kuliah.

Saat ini, tutur Suharti, sudah 853.393 orang yang sudah melakukan pendaftaran KIP Kuliah 2024. Selama masa pemulihan, pendaftar KIP harus mengunggah atau upload ulang dokumen serta reclaim akun mulai 19 Juli hingga 30 Agustus 2024.

Bagi yang belum pernah melakukan pendaftaran KIP Kuliah 2024, pendaftaran KIP Kuliah 2024 akan dibuka kembali mulai tanggal 29 Juli 2024 sampai dengan 31 Oktober 2024.

KIP Kuliah juga berdampak kepada data 16.316 mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing. Selama proses pemulihan, pengajuan dan pencairan untuk mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing dilakukan secara manual.

Bagi kampus pengelola KIP Kuliah, diminta melakukan identifikasi dan verifikasi pada mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing yang belum menerima KIP Kuliah pada semester genap 2023/2034.

"Pengelola juga harus berkoordinasi dengan Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud Ristek untuk proses pencairan," kata Suharti.

Suharti memastikan, semua proses pencairan KIP Kuliah untuk mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing semester genap 2023/2024 akan selesai sesuai jadwal dan tanpa keterlambatan pada bulan Agustus 2024

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbud, Muhammad Hasbi, mengatakan, sebanyak 47 layanan Kemendikbud Ristek terkendala imbas Pusat Data Nasional Sementara atau PDNS diretas hacker. Salah satunya sistem KIP Kuliah.  

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informasi, Semuel Abrijani Pangarepan juga membenarkan website milik Kemendikbudristek terkena peretasan.

"Kena ya kena," kata Semuel ditemui usai konferensi pers di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Senin, 24 Juni 2024.

Website Kemendikbud Ristek menjadi salah satu dari daftar 210 instansi yang mengalami peretasan, selain Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian PUPR.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI