Imigrasi Klaim Sudah Surati Kominfo Minta Backup Data PDN

Laporan: Tio Pirnando
Sabtu, 29 Juni 2024 | 11:40 WIB
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim. (SinPo.id/Antara)
Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim. (SinPo.id/Antara)

SinPo.id - Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengaku sudah menyurati Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), meminta data mereka di Pusat Data Nasional dicadangkan atau di-backup (mirroring). Surat itu dilayangkan pada April lalu, dua bulan sebelum PDN diserang ransomwares.

"April ada suratnya, kita minta untuk dibuatkan replika. Memang tidak dijawab. Makanya kita siapkan (backup) di Pusat Data Keimigrasian (Pusdakim)," ujar Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham, Silmy Karim, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 28 Juni 2024.

Silmy menjelaskan, pihaknya meminta pencadangan data PDN yang dikelola Kominfo, karena setelah diperiksa, menemukan bahwa data mereka tidak di-backup. 

"Di situ kan kita minta ngecek-ngecek memastikan, nah kita baru tahu itu kan beberapa waktu setelah mengirim surat. Asumsi kita PDN menyediakan mirror. Seandainya punya mirror juga naruhnya dimana, karena itukan masih PDNS gitu kan,” tutur Silmy.

Namun, lanjut Silmy, Kominfo tak merespons surat permohonan tersebut. Akan tetapi, Imigrasi tak mau berbeda pandangan dengan sesama pemerintah. Imigrasi lebih memilih menyiapkan sendiri backup data tersebut.

"Makanya kita pakai Pusdakim saja. Nggak apa-apa ada lagi, itu kan masalah waktu kita bisa isi. Dan di masing-masing TPI (Tempat Pemeriksaan Imigrasi) tuh ada data yang kita bisa tarik. Local server. Jadi nggak ada masalah," kata Silmy.

Sebagai informasi, Imigrasi menjadi yang terdampak dalam serangan ransomware ke PDN milik Kominfo. Layanan Imigrasi di bandara internasional seluruh Indonesia sempat terganggu.

Pemeriksaan keimigrasian di bandara bahkan harus dilakukan secara manual beberapa waktu lalu. Pada Jumat, 28 Juni 2024, Imigrasi menyatakan layanannya sudah pulih 100 persen.sinpo

Komentar: