Tol Trans Jawa

Jasa Marga Tegaskan Masih Pemilik Saham Mayoritas Tol Trans Jawa

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 28 Juni 2024 | 15:56 WIB
Ilustrasi jalan tol (SinPo.id/ Dok. Jasa Marga)
Ilustrasi jalan tol (SinPo.id/ Dok. Jasa Marga)

SinPo.id - Corporate Secretary and Chief Administration Officer PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Nixon Sitorus, menanggapi kabar Salim Group akan mengakuisisi Tol Trans Jawa (TTJ). 

Hal ini seiring mencuatnya kabar bahwa Metro Pacific Tollways Corp (MPTC), operator jalan tol di Filipina, akan mengakuisisi 35 persen saham Jalan Tol Trans-Jawa di PT JTT. Pengembang jalan tol di Filipina ini terafiliasi dengan Salim Group melalui First Pacific Company Ltd.

Nixon menyampaikan, perseroan belum bisa mengungkapkan identitas para calon mitra strategis. Sebab itu bagian dari confidentiality agreement dan non-disclosure agreement (NDA) antara Perseroan dengan para investor serta mengingat kerja sama investasi ini bersifat private.

"Ketika kami telah dapat menyampaikan identitas dari calon mitra strategis maka akan kami sampaikan pada kesempatan pertama," kata Nixon melalui suratnya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 28 Juni 2024. 

Nixon menjelaskan, tujuan dari divestasi PT JTT karena Perseroan saat ini memiliki lima proyek jalan tol yang masih dalam tahap pembebasan lahan dan proses konstruksi. 

Mulai dari Jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen, Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi dan Jalan Tol Akses Patimban. Total panjang jalannya sekitar 400 kilometer. 

Nixon melanjutkan, proses equity financing JTT dianggap strategi yang tepat untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan meningkatkan kesinambungan finansial, agar dapat membangun ketahanan perseroan.

"Perseroan juga akan mendapatkan sumber pendanaan berbasis ekuitas baik untuk pengembangan jalan tol baru, memperkuat struktur permodalan Perseroan, dan tetap menjaga tingkat solvabilitas Perseroan dalam kondisi yang sehat," tuturnya.

Namun, hingga kini Jasa Marga masih belum bisa menyampaikan perkembangan proses divestasi karena sifatnya privat. 

"Kami hanya dapat menyampaikan bahwa perusahaan mencari mitra strategis yang kredibel, yang secara jangka panjang mampu memahami, mengapresiasi, dan mencari nilai investasi jangka panjang melalui aset PT JTT," ujarnya. 

Saat ini, kerja sama investasi antara Jasa Marga dengan calon mitra strategis dalam program equity financing PT JTT masih berjalan. Prosesnya ditargetkan selesai tahun ini.

"Perseroan masih akan tetap mempertahankan posisi sebagai pemegang saham mayoritas di PT JTT, sehingga perseroan masih akan memegang kendali penuh terhadap pengelolaan pengoperasian Jalan Tol Trans Jawa," kata Nixon. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI