Menkeu Sebut Realisasi Anggaran Pembangunan IKN Capai Rp5,5 T

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 27 Juni 2024 | 14:28 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (SinPo.id/dok. MK)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (SinPo.id/dok. MK)

SinPo.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), per 31 Mei 2024, mencapai Rp5,5 triliun atau 13,7 persen dari total pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 yang sebesar Rp40 triliun. 

"Kalau tahun ini sudah sebesar Rp5,5 triliun itu sudah dibelanjakan hingga Mei 2024 dari pagu tahun ini yang cukup signifikan yaitu Rp40 triliun,” kata Ani, sapaan akrabnya,  dalam konferensi pers APBN Kita, Kamis, 27 Juni 2024.

Bendahara Negara itu menjelaskan, alokasi anggaran tersebut digunakan untuk pembangunan klaster infrastruktur dan non infrastruktur. Rinciannya, untuk klaster infrastruktur sebesar Rp3,4 triliun dari pagu Rp36,7 triliun, yang dipakai untuk membangun  istana negara, kawasan kementerian koordinator dan kementerian lain, serta gedung Otorita IKN (OIKN).

Kemudian, untuk pembangunan tower rusun ASN dan pertahanan keamanan (hankam), rumah tapak menteri, rumah sakit IKN, pembangunan jalan tol IKN, jalan dan jembatan IKN, dan Bandara VVIP.

Berikutnya, realisasi klaster infrastruktur digunakan untuk penataan dan penyempurnaan kawasan Bendungan Sepaku Semoi, embung KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan), pengendalian banjir IKN.

Adapun realisasi penyaluran klaster non infrastruktur sebesar Rp2 triliun dari pagu Rp3,3 triliun. Digunakan untuk perencanaan, koordinasi, dan penyiapan pemindahan, promosi/publikasi /sosialisasi IKN, laporan dan rekomendasi kebijakan pada K/L, kegiatan pemetaan, pemantauan dan evaluasi, dukungan pengamanan Polri, dan operasional OIKN.

Alokasi anggaran yang disalurkan dari tahun 2022 hingga 2024, toralnnya sebesar Rp72,5 triliun. Realisasi anggaran ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yaitu pada 2022 mencapai Rp5,5 triliun,  2023 sebesar Rp27 triliun, dan 2024 anggarannya sebesar Rp40 triliun.

"Alokasi anggaran yang sudah ditaruh didalam APBN itu mencapai Rp72,5 triliun. Belanja untuk tiga tahun hingga kita harapkan IKN sudah bisa untuk digunakan nanti tanggal 17 Agustus," kata Ani.sinpo

Komentar: