SERVER PDN

BSSN Ungkap Pusat Data Nasional Diserang Siber Ransomware

Laporan: Tio Pirnando
Senin, 24 Juni 2024 | 17:29 WIB
Ilustrasi pusat data atau data center (SinPo.id/ Shutterstock)
Ilustrasi pusat data atau data center (SinPo.id/ Shutterstock)

SinPo.id - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letjen TNI Hinsa Siburian mengungkapkan, penyebab gangguan Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2, karena serangan siber menggunakan ransomware yang dikenal sebagai Braincipher. Ransomware ini merupakan pengembangan terbaru dari Lockbit 3.0.

"Pengembangan ransomware terus berlanjut dan Braincipher adalah versi terbaru yang kami identifikasi dari sampel yang telah kami lakukan forensik," kata Hinsa kepada wartawan, Senin, 24 Juni 2024. 

Hinsa menjelaskan, sejak terjadinya gangguan serangan pada 20 Juni lalu, pemerintah, melalui koordinasi antar lembaga termasuk Kementerian Kominfo, BSSN, Cyber Crime Polri, dan Telkom Sigma, melakukan penyelidikan. 

Langkah yang dilakukan meliputi  investigasi digital forensik mendalam, untuk memastikan serangan bisa diatasi. 

"Kami berupaya melakukan investigasi menyeluruh dengan segala keterbatasan evidence yang terenkripsi akibat dari serangan ini," kata Hinsa.

Bisa melanjutkan, sampai saat ini tim gabungan BSSN, Kominfo dan Polri, masih berupaya mengatasi dampak  serangan tersebut. Termasuk memulihkan data yang terkunci serta layanan publik yang terdampak.

"Upaya-upaya ke sana sudah kami rumuskan dan kami diskusikan tadi, sehingga diharapkan bisa dengan cepat masalah ini, kejadian ini bisa diatasi dengan baik," kata Hinsa.sinpo

Komentar: